Halokaltim.com – Mahakam Ulu (Mahulu) adalah sebuah kabupaten di Kaltim yang sangat jauh dari pusat ekonomi dan pusat pemerintahan. Tak hanya itu, sampai kini kabupaten tersebut juga belum memiliki kuota haji tersendiri.
Pemkab Mahulu melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Yohanes Avun mengusulkan kepada Kementerian Agama Provinsi Kaltim, agar wilayah Kabupaten Mahulu bisa miliki kuota haji sendiri.
“Selama ini guna menjalankan Rukun Islam yaitu menunaikan Haji, masyarakat Muslim yang berasal dari Kabupaten Mahulu masih mengikuti kuota dari Kabupaten Kubar. Jadi bagaimana pada tahun 2020 ini Kabupaten Mahulu bisa miliki kuota haji sendiri, dan tentunya dengan harapan jumlahnya bisa ditambah,” ucap Yohanes saat menghadiri acara ramah tamah silaturahmi dengan Kanwil Kemenag Provinsi Kaltim dan Pemkab Mahulu, di Balai Adat Kampung Ujoh Bilang, Januari 2020 lalu.
Dia menambahkan, untuk sekarang ini dengan kondisi masih gabung ke Kubar, Mahulu mendapat jatah kuota haji hanya 6-7 orang.
“Ya semoga dengan bisa miliki kuota haji sendiri, jumlah bisa lebih banyak dari sekarang,” harap Sekda.
Menanggapi hal tersebut, gayung bersambut Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kaltim Sofyan Noor juga menyatakan mulai tahun 2020, Kabupaten Mahulu sudah bisa miliki kuota haji sendiri.
“Untuk saat ini Kabupaten Mahulu sudah memiliki user name untuk kuota haji sendiri, jadi ini sudah kita setujui, namun memang masih terkendala oleh jaringan, namun sekali lagi, bagi umat muslim wilayah Kabupaten Mahulu sudah memiliki kuota haji sendiri,”ungkapnya.
Jadi ia menambahkan, memang Kemenag mulai tahun ini untuk Kabupaten Mahulu dikhususkan untuk bisa miliki kuota haji sendiri. Tingkat proses selanjutnya yaitu penguatan jaringan.
“Karena pendaftaran dilakukan secara nasional, diseluruh Kemenag daerah agar bisa mendaftarkan calon yang berangkat hajinya secara online, semuanya transparan dan tentunya harus sesuai dengan aturan yang berlaku, dan sangat bergantung terhadap kuatnya jaringan,”tandasnya.(hms8/ash)
