Tradisi Sedekah Bumi di Bukit Biru, Simbol Syukur dan Pelestarian Budaya Lintas Suku

Tradisi Sedekah Bumi di Bukit Biru, Kukar.

Halokaltim, Kukar – Semangat kebersamaan dan syukur terpancar dari Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada Kamis malam, 15 Mei 2025, warga setempat kembali menggelar tradisi Sedekah Bumi, sebagai bentuk penghargaan atas hasil panen dan pelestarian warisan budaya.

Kegiatan yang dipusatkan di Panggung Ceria ini berlangsung meriah sekaligus khidmat. Dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Camat Tenggarong, anggota DPRD Kukar, serta warga dari berbagai latar belakang, tradisi tahunan ini turut dimeriahkan pertunjukan wayang kulit dan rangkaian acara rawatan bernuansa spiritual.

Pelaksana Tugas Lurah Bukit Biru, Seri Herlinawati, menegaskan bahwa Sedekah Bumi bukan sekadar seremoni. Lebih dari itu, ia merupakan ekspresi penghormatan terhadap alam serta bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas berkah panen yang diterima masyarakat.

“Ini ucapan terima kasih kepada Allah SWT, pencipta alam semesta. Sedekah bumi menjadi wujud syukur atas hasil panen, sedikit ataupun banyak,” tutur Seri.

Ia juga menekankan bahwa Sedekah Bumi di Bukit Biru menjunjung tinggi nilai inklusivitas. Tradisi ini tidak hanya milik satu etnis, melainkan menjadi ruang kebersamaan bagi seluruh warga dari berbagai suku dan latar belakang.

“Tradisi ini bukan hanya untuk warga keturunan Jawa. Semua suku ikut bersama-sama bersyukur. Ini milik kita bersama,” lanjutnya.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah, panitia juga menyerahkan cinderamata kepada 19 tokoh transmigran yang pernah membuka lahan Bukit Biru pada era 1970-an. Keberadaan permukiman seperti Kampung Kediri dan Kampung Wonogiri menjadi penanda sejarah tersebut.

“Inilah akar dari keberagaman yang ada di Bukit Biru,” kata Seri. (*adv/diskominfokukar)

Billy Bets – Join Billy Bets for non-stop action, big wins, and an unforgettable betting experience anytime, anywhere.