Halokaltim.com – Layanan call center atau panggilan darurat 112 di Kutai Timur (Kutim) akan menjadi salah satu pilar untuk bantuan penanganan kedaruratan, terlebih di tengah pandemi covid-19 saat ini. Dinas Kominfo Perstik menggagas Forum Grup Diskusi (FGD) membahas layanan tersebut, Rabu (11/8/2021).
Saat membuka kegiatan yang terpusat di Kantor Diskominfo Perstik Kutim itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan, layanan call center 112 menjadi suatu hal penting dalam pelayanan kedaruratan terhadap masyarakat. Baik dalam penanganan kebencanaan, hingga penanggulangan kasus covid-19.
“Program siaga 112 ini adalah upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk menangani seperti kebakaran, gangguan ketertiban umum, masalah kesehatan, hingga bencana lainnya,” ucap Ardiansyah dalam pembukaan FGD tersebut.
Meskipun terlambat, lanjutnya, upaya ini menjadi cara yang efektif. Agar masyarakat mudah mendapat bantuan segera. Ketika mengalami kecelakaan atau bencana, warga bisa langsung melakukan panggilan ke 112, sehingga bisa segera mendapat pertolongan.
“Layaban ini juga bisa menjadi koordinasi dengan dinas kesehatan maupun rumah sakit untuk layanan kesehatan bersifat darurat,” terangnya.
Ardiansyah berharap, Kutim bisa lebih maju dalam pelayanan kedaruratan dengan adanya call center 112 tersebut. Tim yang tergabung diharap mampu melakukan koordinasi dengan Kementerian Kominfo dan instansi terkait untuk meningkatkan pelayanan melalui panggilan 112 itu.
“Tim dan narasumber FGD, saya ucapkan selamat berdiskusi. Semoga bisa menghasilkan hasil yang maksimal,” ucap Ardiansyah saat menutup pidato pembukaan yang dihadiri berbagai intansi terkait yang juga dilakukan secara virtual tersebut. (*)
Penulis : Raymond Chouda