Halokaltim.com – Pasangan Awang Yacoub Luthman-Suko Buono kehilangan arah di Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar). Semua partai politik (parpol) di parlemen telah masuk ke lingkaran koalisi Edi Damansyah-Rendi Solihin.
Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) sempat memberikan rekomendasi kepada Awang-Suko. Namun belakangan dukungan itu dicabut dan berbalik arah mendukung Edi-Rendi.
Begitu pula Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai berlambang sembilan bintang itu, sebelumnya telah menerbitkan SK untuk mengusung pasangan Awang-Suko, yang rencananya akan berkoalisi dengan PAN. Masing-masing, PAN dan PKB memiliki 5 kursi di parlemen, sehingga totalnya adalah 10 kursi, mencukupi batasan 9 Kursi untuk mendaftar di KPU Kukar.
Namun setelah PAN merapat ke Edi-Rendi, kini PKB mengikuti jalannya, pada Jumat (4/9/20). PKB bergabung dengan Koalisi Kebersamaan untuk mendukung pasangan Edi-Rendi. Dengan begitu, semua partai yang ada di parlemen Kukar kompak memberi dukungan kepada Edi-Rendi.
Surat Keputusan (SK) dari PKB dengan model B1-KWK, telah diserahkan langsung oleh Wakil Sekjen PKB Kukar, Al Qomar, didampingi Ketua Dewan Syuro PKB Kukar, Jumat (4/9/20).
Iwan Patra mengatakan, ia menerima SK dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB tersebut baru pada Jumat (4/9/20) ini. SK dukungan tersebut diterbitkan sehari sebelumnya.
Kini, Edi-Rendi telah datang ke KPU Kukar dalam rangka mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Kukar 2020.
“Politik ini dinamis, ternyata keputusan DPP, bagaimana PKB ikut andil membangun Kukar. Jadi bersama-sama mendukung Edi-Rendi,” terang Iwan.
Namun, dukungan dari PKB tidak masuk dalam daftar yang diterima KPU. Sebab, tidak masuk dalam surat persetujuan partai atau gabungan yang mengusung Edi-Rendi. Sehingga hanya sembilan parpol yang dianggap sah di KPU untuk mengusung Edi-Rendi. (ash)
