Halokaltim.com – Kelangkaan stok alat pelindung diri (APD) seperti masker saat ini turut menjadi keresahan masyarakat. Hal itu membuat Polres Penajam Paser Utara (PPU) melakukan aksi inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah apotek.
Wakapolres PPU Kompol Budi Heryawan didampingi Kabag Ops Polres PPU, Kasat Intel mengecek langsung ketersediaan masker di apotek di wilayah Penajam, Jumat (10/4/20).
“Pada pengecekan ke lapangan hari ini, tidak ditemukan masker satupun namun jika hand sanitizer tersedia namun tidak banyal,” kata Kompol Budi, seperti dirilis Humas Polda Kaltim di poldakaltim.com.
Hasil sidak sementara tidak ditemukan satu helaipun. Kompol Budi mengatakan hal itu serupa dengan daerah lain yang lain, bahwa masker saat ini sudah sangat minim.
“Kalau untuk harga disini masih gak jauh naiknya, paling sekitar Rp2 ribu atau Rp3 ribu menurut informasi dari apotekernya,” jelasnya.
Dituturkan DKompol Budi, soal kenaikan harga, bukanlah permasalahan utama di Kabupaten PPU, namun ketersediaan atau stok yang sudah tak ada lagi dari distributornya langsung.
“Ini kan permasalahannya maskernya atau barangnya sudah tidak ada di apotek. Kalau soal harga masih standar naiknya,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Kapolres PPU AKBP M. Dharma tetap mengimbau dan mengingatkan ke depannya agar benar-benar tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi dengan menimbun masker.
“Yang jelas kita jangan terlalu tergantung dengan masker, yang terpenting itu menjaga pola hidup sehat. Tetap kita himbau dan usahakan sebisa mungkin jangan sampai ada penimbunan masker,” pungkasnya. (ash)
