Halokaltim, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memastikan seluruh pelajar dan mahasiswa yang lolos seleksi Beasiswa Kukar Idaman 2025 tetap menerima bantuan pendidikan. Hanya saja, nominal bantuan pada tiap kategori disesuaikan agar seluruh penerima tetap terakomodasi.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten Kukar, Dendi Irwan Fahriza, menjelaskan bahwa pada awalnya kuota penerima di setiap kategori hanya 1.348 orang sesuai alokasi APBD 2025. Namun, setelah verifikasi dan validasi, jumlah penerima yang sah bertambah menjadi 4.015 orang.
“Kalau semua persyaratan sudah terpenuhi dan terdata di sistem, otomatis diterima. Menolak mereka justru bisa menimbulkan masalah,” ujar Dendi, Rabu, 13 Agustus 2025.
Agar semua penerima tetap mendapatkan beasiswa, Pemkab Kukar melakukan penyesuaian besaran bantuan. Misalnya, beasiswa untuk program D4/S1 yang semula Rp5 juta bagi 867 penerima, kini menjadi Rp1,6 juta bagi 2.955 penerima. Kebijakan serupa juga berlaku untuk kategori pondok pesantren, S2, S3, serta SMA sederajat.
Dendi menegaskan, langkah tersebut bukan merupakan pemangkasan anggaran. Dana tetap sesuai alokasi APBD, hanya pembagiannya disesuaikan dengan jumlah penerima yang meningkat signifikan.
Dari sekitar 9.000 pendaftar, sebanyak 4.015 orang dinyatakan lolos setelah melalui verifikasi sistem dan validasi lapangan. Proses seleksi mencakup pengecekan dokumen seperti surat keterangan aktif kuliah, kartu hasil studi, akreditasi perguruan tinggi, indeks prestasi kumulatif (IPK), hingga batas semester.
“Ini bentuk komitmen Pemkab Kukar dalam mendukung pendidikan. Walaupun komposisi bantuan berubah, tujuannya agar tidak ada penerima yang terlewat,” kata Dendi. (*adv/diskominfokukar)
