Halokaltim, SAMARINDA – DPRD Kalimantan Timur mendorong pengadaan helikopter untuk mempermudah distribusi bahan pokok penting (bapokting) dan bantuan ke wilayah yang sulit dijangkau, seperti Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu).
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Masud, mengatakan akses darat dan sungai di beberapa daerah masih menjadi tantangan bagi Pemprov Kaltim. Kondisi ini kerap menyebabkan keterlambatan distribusi bantuan dan memicu lonjakan harga kebutuhan pokok.
“Sudah berapa banyak bantuan pemerintah terkendala akses jalan atau sungai. Satu-satunya cara yang memungkinkan adalah lewat udara, tapi pemerintah belum punya helikopter,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Hasanuddin, yang akrab disapa Hamas, menjelaskan bahwa kebutuhan helikopter bukan hanya untuk Kubar dan Mahulu, tetapi juga untuk wilayah lain di Kaltim.
Ia mencontohkan, pada masa kepemimpinan Pj Gubernur Akmal Malik, Pemprov sempat menyewa helikopter melalui kerja sama dengan Polda, Pangdam, dan instansi terkait. Anggaran Rp2 miliar dialokasikan untuk sewa, yang selain digunakan untuk penanganan bencana juga dimanfaatkan untuk kunjungan kerja.
Meski begitu, Hamas mengakui pengadaan helikopter membutuhkan biaya besar untuk pembelian maupun perawatan. Karena itu, ia mendorong adanya kajian matang serta kemungkinan dukungan dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Harapan saya ini bisa didorong kembali. Akses ke wilayah terpencil sangat minim, dan jika ada bencana pasti ada keterlambatan. Kalau perlu, CSR bisa dimanfaatkan untuk pengadaan akomodasi udara tersebut,” tegasnya. (adv dprd kaltim)
