Halokaltim, Samarinda – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Timur, Agus Suwandy, menegaskan bahwa tindakan premanisme yang kerap menyeret nama organisasi masyarakat (ormas) tidak bisa digeneralisasi sebagai perilaku lembaga secara keseluruhan.
“Tidak ada ormas yang melakukan premanisme. Itu ulah oknum,” ujar Agus, yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kaltim, Senin (17/6).
Ia menekankan, tidak satu pun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ormas yang sah secara hukum membenarkan kekerasan, intimidasi, atau tindakan premanisme. Karena itu, tindakan individu tidak boleh dikaitkan langsung dengan institusi.
Pernyataan ini disampaikan merespons kekhawatiran publik terhadap maraknya aksi sekelompok orang yang mengatasnamakan ormas namun bertindak di luar hukum.
“Tindakan segelintir orang tidak boleh mencoreng nama organisasi yang pada dasarnya punya tujuan sosial dan kemasyarakatan,” tegasnya.
Agus juga mengingatkan bahwa hanya ormas yang secara sah terdaftar yang berhak menjalankan aktivitas. Sementara ormas yang telah dibubarkan negara tidak lagi memiliki legalitas beroperasi.
Ia mengajak masyarakat bersikap bijak dalam menyikapi insiden yang melibatkan atribut ormas, dengan tidak langsung menyamaratakan tindakan oknum kepada organisasi secara keseluruhan.
“Verifikasi fakta penting agar tidak timbul prasangka atau ketidakadilan sosial,” katanya.
Kepada aparat penegak hukum, Agus meminta agar setiap pelanggaran hukum diproses tegas tanpa pandang bulu.
“Siapa pun pelakunya, proses hukum harus ditegakkan. Jangan lihat latar belakang kelembagaan,” tutupnya. (Adv/dprd-kaltim)
