Warga Sangatta Terkejut Genangan Banjir Semakin Meluas: Info Terakhir Level Air di IPA Kabo, RL 7,70

Banjir yang menggenangi Gang Mesjid, Sangatta, Jum'at malam.

Halokaltim, Sangatta – Debit air banjir yang terus meningkat sejak Jum’at (21/3) sore di sebagian besar wilayah Sangatta Utara dan Selatan, mulai menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Pasalnya genangan banjir pasca hujan yang mengguyur Kutai Timur (Kutim) dua hari belakangan, belum menunjukkan adanya penurunan debit air. Bahkan lambat laun banjir semakin meluas, hingga membuat sejumlah warga bingung dan terkejut.

“Cepatnya naik (air), langsung masuk rumah,” ucap Ari, warga Jalan P Diponegoro, Sangatta Lama, Sabtu (22/3) pukul 09.33 pagi.

Kondisi banjir di Gang Merdeka, Karya Etam, Sabtu (22/3) pukul 09.11 Wita.

“Gang Merdeka, samping Sekretariat AJKT sudah tergenang,” beber Aidil, warga di Jalan Karya Etam yang terkejut melihat air tergenang di sekeliling kediamannya.

 

Keterangan BPBD Kutai Timur 

Sementara itu, Kepala BPBD Kutim, Idris, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan pemantauan tingkat ketinggian debit air di Intake IPA Kabo, yang mana ia mengaku bahwa peristiwa ini merupakan dampak dari curah hujan dua hari terakhir.

“Ya kan hujan terus berapa hari ini. Bukan di Sangatta saja, tapi di daerah hulu sana juga sama, hujan,” kata Idris, menanggapi peristiwa banjir hari ini, Sabtu (22/3).

Ia mengatakan meski intensitas hujan di Sangatta belakangan tidak tinggi, namun meluapnya air Sungai Sangatta dimungkinkan dari hujan yang mengguyur daerah hulu sungai di Kutim.

”Beberapa hari ini kan di tempat lain juga hujan di daerah hulu sungai. Jadi meski di Sangatta hujannya tidak deras, tapi bisa jadi di daerah hulu sungainya sana yang deras,” ujarnya.

Kemudian pihak BPBD turut membeberkan informasi level air sungai Sangatta hari ini, pada lokasi pantau di Intake IPA Kabo. Tertulis pada pukul 02.43 hingga 04.18 subuh tadi, menunjukan trend posisi Level Air sedang turun.

Info level air di Intake IPA Kabo.

Data terakhir posisi level air berada pada posisi 7 Meter 70 Centimeter di atas rata rata permukaan air laut, atau RL 7,70. Adapun sebelumnya pada pukul 01.48 Wita berada di level RL 7,72, dan kemudian semakin menyusut.

Berikut info level air di Intake IPA Kabo, mulai Kamis (20/3) hingga Sabtu (22/3) pukul 04.18 Wita.

Kamis, 20 Maret 2025:

01. Jam 14.30 di RL 5,50

02. Jam 15.52 di RL 5,74

03. Jam 16.01 di RL 6,00

04. Jam 17.58 di RL 6,19

05. Jam 18.56 di RL 6,30

06. Jam 20.29 di RL 6,47

07. Jam 21.23 di RL 6,55

08. Jam 22.25 di RL 6,67

 09. Jam 23.00 di RL 6,70

 10. Jam 23.32 di RL 6,74

 

Jum’at, 21 Maret 2025:

1. Jam 00.07 di RL 6,80

2. Jam 00.37 di RL 6,83

3. Jam 01.06 di RL 6,84

4. Jam 01.33 di RL 6,90

5. Jam 02.03 di RL 6,95

6. Jam 02.26 di RL 6,98

7. Jam 03.02 di RL 7,00

8. Jam 03.25 di RL 7,02

9. Jam 04.05 di RL 7,04

10. Jam 05.00 di RL 7,10

11. Jam 05.28 di RL 7,12

12. Jam 05.58 di RL 7,17

13. Jam 06.27 di RL 7,20

14. Jam 06.52 di RL 7,22

15. Jam 07.37 di RL 7,28

16. Jam 08.21 di RL 7,30

17. Jam 09.14 di RL 7,35

18. Jam 10.02 di RL 7,38

19. Jam 11.02 di RL 7,45

20. Jam 11.30 di RL 7,47

21. Jam 12.01 di RL 7,48

22. Jam 12.41 di RL 7,49

23. Jam 13.09 di RL 7,50

24. Jam 13.38 di RL 7,54

25. Jam 14.48 di RL 7,54

26. Jam 15.52 di RL 7,58

27. Jam 16.52 di RL 7,60

28. Jam 17.53 di RL 7,64

29. Jam 18.57 di RL 7,66

30. Jam 20.00 di RL 7,68

31. Jam 20.55 di RL 7,69

32. Jam 21.58 di RL 7,70

33. Jam 22.59 di RL 7,71

34. Jam 23.40 di RL 7,71

 

Sabtu, 22 Maret 2025:

1. Jam 00.21 di RL 7,72

2. Jam 01.19 di RL 7,72

3. Jam 01.48 di RL 7,72

4. Jam 02.43 di RL 7,71

5. Jam 03.28 di RL 7,71

6. Jam 04.18 di RL 7,70

 

KETERANGAN: Acuan dari rata rata permukaan air laut, contoh pada jam 14.30 air di RL 5,50 berarti air pada posisi 5 meter 50 centimeter di atas rata rata permukaan air laut.

  1. Level hijau intake IPA kabo dibawah RL 7.69 (aman operasi)
  2. Level kuning intake IPA kabo di RL 7.70 – 8.20 (tetap beroperasi dgn bantuan perahu) 
  3. Level merah intake IPA kabo di atas RL 8.21 (lantai panel intake terendam dan berbahaya)