Kemilau Batik Festival Kutim Sebagai Ajang Promosi Batik Khas Daerah dan Bangkitkan UMKM Kutim

Kepala Dispar Kutim, Nurullah saat menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba Fashion Show (*/ist)

Halokaltim – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Kemilau Batik Festival (KBF) sebagai ajang pentas seni promosi batik khas daerah Kutim. Bukan hanya itu, KBFmenjadi ajang untuk membangkitkan gairah kreatifitas desiner local yang menggerakkan perekonomian masyarakat terutama para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Festival ini digelar di Polder Ilham Maulana Sangatta, yang diselenggarakan selama 2 hari dari tanggal 2 Desember sampai 3 Desember 2023. Malam puncak acara KBF ini berlangsung sangat meriah dengan menghadirkan bintang tamu penyayi ibu kota, Zinidin Zidan dan Yaya Nadila, pada Minggu (3/12/2023) malam.

Acara yang diselenggarakan oleh Dispar Kutim ini, sukses menampilkan beragam kreasi batik khas daerah, mulai dari desain kasual hingga busana resmi.

Kepala Dispar Kutim, Nurullah hadir dalam acara Kemilau Batik Festival bersama Wabup Kutim Kasmidi Bulang (*/ist)

Ditemui usai kegiatan, Kepala Dispar Kutim, Nurullah, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan tidak hanya mempromosikan batik khas daerah, tetapi juga untuk mendukung para desainer lokal, baik yang telah memiliki hak paten atas karyanya maupun mereka yang masih dalam tahap pemula.

“Kita berharap batik-batik di Kutai Timur ini mendapatkan wadah dan mendapatkan tempat untuk bisa kita promosikan,” ucap Nurullah.

Nurullah menegaskan bahwa festival ini menjadi wadah yang mempromosikan serta mendukung batik Kutim, baik yang sudah mapan maupun yang masih dalam proses pengembangan.

“Batik Kutim sudah ada beberapa yang memiliki hak kekayaan intelektual (HAKI), juga masih ada yang pemula. Nah, melalui kegiatan ini, kita memberikan tempat untuk mereka tampilkan,” tambahnya.

Nurullah juga menekankan bahwa festival ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif pada ekonomi kreatif, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kutim yang bergerak di bidang batik.

“Festival Kemilau Batik ini tidak hanya menjadi pesta seni dan keindahan busana, tetapi juga menjadi ajang yang memberikan semangat baru bagi para penggiat batik dan pelaku UMKM di Kutim. Dengan meningkatnya promosi dan apresiasi terhadap batik lokal, diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan pendapatan para pelaku UMKM,” tandasnya. (Adv)