Halokaltim.com – Suasana duka menyelimuti Sulawesi Barat (Sulbar) usai dua gempa berkekuatan cukup besar menghantam dua wilayahnya, yakni Majene dan Mamuju selama dua hari secara berturut-turut.
Akibatnya, ratusan rumah warga rusak bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Kerukunan Keluarga Sulbar yang kini menetap di Bontang, seperti Kerukunan Keluarga Mamuju (K2M) Bontang dan Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Bontang pun merasakan duka yang sama. Mereka pun tergerak untuk membantu meringankan beban itu dengan membuka Posko Induk Gempa Mamuju – Majene (Sulbar) yang berada di wilayah Berebas Tengah, Kecamatan Bontang Selatan.
Ketua K2M Bontang, Amir Tosina mengatakan kegiatan ini terlaksana karena adanya rasa kepedulian antar sesama manusia dan juga karena rekan-rekan kerukunan merupakan asli berdarah Sulbar. Maka itu, musibah ini turut dirasakan rekan-rekan kerukunan Sulbar yang ada di Bontang dan disepakati Jumat (15/1/2021) lalu, rekan-rekan untuk menggalang dana. Baik dari dana pribadi maupun turun ke jalan.
“Rencananya, penggalangan dana ini akan kami lakukan selama lima hari. Terakhir hari Selasa ini. Di mana semua dana akan dikumpulkan di Posko Induk yang juga merupakan pusat informasi semua kegiatan,” jelasnya, Minggu (17/1/2021).
Pria yang juga Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang ini memaparkan untuk dana yang terkumpul nanti akan di bawa langsung ke Sulbar dan diserahkan langsung ke pihak yang memang bertugas menyalurkan bantuan tersebut.
“Kami yang akan antarkan langsung bantuan ini. Rencananya Rabu kami para pengurus (K2M dan KKMSB) akan berangkat langsung mengantarkan ini, meski dari pihak keluarga di sana sudah mendesak,” tutupnya. (*)
Penulis : Veri Sakal
