Halokaltim, Samarinda – Anggota DPRD Kaltim, Agus Aras, kembali menyuarakan aspirasi masyarakat atas pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang. Ia mendesak agar proyek yang telah lama diwacanakan tersebut segera dieksekusi.
Menurutnya, keberadaan tol sangat mendesak untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat dan kelancaran distribusi logistik di jalur Samarinda-Bontang-Kutim, mengingat kepadatan lalu lintas di jalur nasional yang kian parah.
“Jalan tol ini sudah direncanakan sejak lama, tapi sampai sekarang belum ada realisasi yang konkret. Persoalan teknis jangan terus dijadikan alasan,” kata Agus Aras, Rabu (9/7).
Politisi Demokrat itu mengaku menyambut baik langkah Pemprov Kaltim yang telah menetapkan proyek tol Samarinda-Bontang sebagai program prioritas daerah. Dengan status tersebut, ia yakin pembiayaan bisa dijajaki lewat APBD atau sinergi dengan pemerintah pusat.
“Gubernur sudah menyatakan komitmen. Tinggal bagaimana semua pihak mendorong agar prosesnya bisa lebih cepat, baik dalam hal perencanaan maupun penganggaran,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Bontang dan Kutai Timur, Agus Aras mengaku kerap menerima pertanyaan dari warga soal kelanjutan proyek tersebut, terutama saat turun ke lapangan.
“Hampir setiap reses, masyarakat selalu menanyakan: kapan jalan tol itu dibangun? Ini menunjukkan tingginya harapan mereka. Sudah bukan wacana lagi, tapi kebutuhan nyata,” bebernya.
Ia juga menegaskan bahwa jalan tol akan memberikan dampak jangka panjang tidak hanya mengurai kemacetan, tetapi juga mempercepat konektivitas antarwilayah dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pergerakan kendaraan sangat tinggi. Kondisi jalan nasional sudah tidak mampu menampung beban lalu lintas saat ini. Jadi, jalan tol adalah jawaban yang paling realistis dan berkelanjutan,” jelasnya.
Ia pun mendorong kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota untuk mewujudkan proyek ini tanpa lagi terhambat oleh prosedur teknis. “Warga sudah menunggu terlalu lama. Sekarang saatnya kita kerja cepat, bukan hanya kerja keras,” pungkasnya. (adv/DPRDKaltim)