Warga Kecamatan Sandaran Sudah Terima Bantuan Sosial Covid-19 Dinsos Kutim

Halokaltim.com – Bantuan sosial sembako untuk masyarakat terdampak wabah covid-19, terus disalurkan oleh petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Timur (Kutim). Tak hanya wilayah pusat Kutim, penyaluran ribuan sembako juga didistribusikan ke Kecamatan Sandaran.

Di bawah komando Kepala Dinsos Kutim Jamiatulkhair Daik, para petugas Dinsos Kutim mengantarkan bantuan sembako tersebut ke Desa Sandaran dan Desa Tanjung Mangkalihat, Kecamatan Sandaran, pada Kamis (30/4/20).

Pendistribusian dikawal beberapa tim bersama aparat TNI-Polri. Semua pendistribusian bertujuan membantu perekonomian masyarakat yang terdampak wabah covid-19, mengingat pemerintah telah menganjurkan agar masyarakat membatasi aktivitas sosial, sehingga berdampak ke pendapatan rumah tangga.

Pendistribusian sembako diantar langsung ke rumah-rumah warga, sehingga akhirnya dilaporkan bahwa bantuan sembako tersebut telah tersalurkan semua di wilayah Kecamatan Sandaran.

“Alhamdulillah untuk Kecamatan Sandaran sudah tersalur semua bansos covid-19. Semoga bermanfaat dan kami mengucapkan terimkasih banyak kepada bapak bupati, bapak kadis sosial dan semua pihak terkait atas bantuannya dalam pembagian bansos covid-19 ini,” ucap salah satu petugas lapangan Dinsos Kutim, Darwin, dalam laporan tertulisnya kepada jajaran Dinsos Kutim yang turut disaksikan bupati.

Bantuan sosial ini merupakan program Pemkab Kutim melalui Dinsos Kutim, atas arahan pemerintah pusat. Adapun paket sembako yang diberikan ke tiap kepala keluarga (KK) warga senilai Rp 350 ribu tersebut antara lain berupa beras 10 kg, mie instan 1 dus, minyak goreng, teh, gula, dan sembako lainnya.

Di mana diketahui, jumlah penerima bantuan sosial ini terus bertambah, yang awalnya sebanyak 14 ribu penerima, menjadi 18 ribu penerima, dan kini terus meningkat hingga 20 ribu lebih penerima.

Penerima bantuan sosial sembako tersebut umumnya dari kalangan pedagang kaki lima yang tempat berjualan di tempat keramaian, pedagang makanan dan minuman yang biasa mangkal di sekolahan, kuli bangunan, serta pekerja lain yang kehilangan mata pencarian akibat covid-19.

“Jumlah data masyarakat terdampak yang akan menerima pembagian bantuan sosial sembako akan menyesuaikan kondisi di lapangan. Sehingga bisa berubah sewaktu-waktu,” ungkap Kadinsos Kutim, Jamiatulkhair Daik, belum lama ini.

Namun diupayakan, lanjut Jami, masyarakat terdampak covid-19 yang datanya sesuai bisa mendapatkan bantuan sembako tersebut. Hal itu sesuai arahan instruksi Bupati Kutim Ismunandar. (ash)