Suara TK2D di Tengah Pandemi, Berharap Suasana Lekas Kembali Normal

Halokaltim.com – Suasana Kutai Timur tampak lebih sepi dari pada biasanya. Pandemi covid-19 yang masih belum kunjung pergi memberi dampak ekonomi kepada masyarakat, pedagang, hingga para tenaga kerja kontrak daerah (TK2D) di lingkungan Pemkab Kutim.

Nurhaliza, TK2D di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim, adalah salah satu orang yang turut merasakan dampak covid-19. Sebagai TK2D, dirinya merasa tetap harus bertanggung jawab pada pekerjaan yang telah diamanatkan.

Makanya, selama pandemi, Nurhaliza yang lebih banyak ‘work from home’ tidak boleh lupa dengan tanggung jawab. Baik tanggung jawab sebagai TK2D maupun sebagai masyarakat.

Makanya, dirinya berharap wabah ini segera berlalu. Kemudian bisa kembali ke kehidupan semula yang serba aman dan nyaman.

Pun begitu, dirinya mengaku sangat berterima kasih atas kebijakan pemerintah yang akan membantu TK2D. Yakni dengan menambah gaji Rp 250 ribu per orang. Dia menyebut, bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi TK2D.

“Setidaknya pemerintah memberikan bentuk kepeduliannya kepada TK2D. Meskipun senilai Rp 250 ribu. Itu akan bermanfaat di tengah pendemi seperti saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, TK2D lainnya, Effendy mengaku, selama wabah covid-19 dirinya tetap harus menjalankan amanah dalam bekerja. Dan juga bersyukur karena ada bantuan tambahan gaji Rp 250 ribu per TK2D.

Namun dirinya berharap, supaya bisa juga mendapat bantuan sembako. Sebab TK2D saat ini tidak termasuk kalangan yang boleh menerima bantuan sosial sembako dari Dinas Sosial Kutim.

“Kalau ada bantuan sembako ya rasanya lebih enak, karena mengurangi beban. Tapi kami tak bisa apa-apa, karena harus ikut aturan. Dan sebisa mungkin untuk bersyukur dengan bantuan Rp 250 ribu itu, karena itu bentuk kepedulian Pemkab Kutim kepada anak buahnya,” ucap dia. (adv/ash)