Halokaltim.com – Dinas Kesehatan Kutai Timur (Dinkes Kutim) menerangkan, beberapa hari lalu telah melakukan rapid tes terhadap 130 orang. Mereka adalah warga yang terkait dalam Klaster Gowa.
Mereka di Klaster Gowa itu, adalah pelaku perjalanan sendiri, maupun keluarga terdekat mereka yang diyakini melakukan kontak langsung.
Dari hasil rapid test sementara, diketahui 25 orang pelaku perjalanan Klaster Gowa menunjukkan hasil reaktif positif. Selain itu, ada 11 anggota keluarga Klaster Gowa yang juga menunjukkan hasil reaktif positif pada rapid test mereka. Sehingga, totalnya sebanyak 36 orang, sehingga orang-orang tersebut termasuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP).
Namun, hasil reaktif positif dari rapid tes yang dilakukan tim kesehatan terhadap orang-orang yang berkaitan dengan Klaster Gowa tersebut, tidak bisa diartikan bahwa mereka sudah terkonfirmasi positif covid-19.
“Jadi, berita yang kemarin saya klarifikasi karena ada kesalahpahaman, sehingga memunculkan tafsiran yang berbeda. Tapi sekali lagi saya tegaskan, untuk Kutim, yang terkonfirmasi positif covid-19 tetap 5 orang, dan dua orang sudah dinyatakan sembuh,” terang Kadinkes Kutim Bahrani Hasanal.
Tak sampai di situ, Bahrani menyampaikan bagi masyarakat yang hasil rapid test-nya reaktif positif, jangan langsung panik. Bahwa, bisa jadi reaktif positif yang ditunjukkan adalah reaksi antibodi tubuh dalam fase pemulihan atau penyembuhan.
“Demikian pula yang hasilnya reaktif negatif, juga jangan langsung merasa aman. Karena bisa jadi saat dilakukan pemeriksaan, antibodi orang tersebut belum terbentuk,” terangnya. (adv/ash)