Dambakan Industri Hilir, Masdari Kidang Ingin Ada Pabrik Sawit Mini di Kutim

Halokaltim.com – Industri hulu harus berkembang menjadi industri hilir. Hal itu yang digalakkan terus oleh pemerintah beberapa tahun belakangan, mengingat sumber energi fosil tak awet bagi masa depan.

Begitu juga luasnya perkebunan kelapa sawit di Kutai Timur (Kutim), dipandang harus didukung dengan pendirian pabrik kelapa sawit. Itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat petani sawit dalam memproses tandan buah segar yang baru dipanen.

Anggota DPRD Kutim Fraksi AKB Masdari Kidang mengatakan, paling tidak Kutim bisa memiliki pabrik sawit mini. Sebab hal itu juga merupakan keinginan masyarakat.

Dia mengaku kecewa pembahasan semacam itu belum pernah dibahas pada ajang Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. Padahal di situ adalah tempat menjaring usulan dan aspirasi masyarakat yang perlu diselaraskan dengan program pemerintah.

“Pabrik sawit mini bagi petani swadaya, tidak saja bisa mengurangi biaya transportasi tetapi juga akan memberikan pilihan harga jual bagi petani. Namun ada beberapa kendala yang kemungkinan jadi pertimbangan bagi pembangunan pabrik mini tersebut, di antaranya ketersediaan listrik yang belum memadai dan edukasi para petani lokal,” kata Masdari.

Ia pun mengatakan akan berupaya untuk mencari solusi demi memuluskan keinginan masyarakat tersebut. Karena pembangunan pabrik mini kelapa sawit, tidak harus seutuhnya dari pemerintah, tapi bisa juga bantuan pihak ketiga.

“Bersama-sama membangun untuk kesejahteraan masyarakat sekitar juga. Karena adanya pabrik mini, di beberapa kecamatan di dapil II, bisa memangkas biaya operasional juga,” ujarnya. (adv/ash)