Virus Corona Bikin Pasar Saham China Terjun Bebas

Halokaltim.com – Virus corona rupanya tak hanya menyakitkan tubuh manusia. Virus yang dikabarkan berasal dari kawasan Wuhan di China alias Tiongkok itu, kini juga menjangkiti bidang perekonomian.

Sebanyak 3.257 saham terkena koreksi akibat aksi jual masif yang dilakukan pelaku pasar, akhirnya terkena autoreject. Parahnya lagi, aksi jual masif itu dilakukan langsung sejak pembukaan perdagangan.

“Aksi jual ini sangat cepat dan berulang-ulang,” kata salah satu pelaku pasar di Bursa Shanghai seperti dilansir dari BBC, Senin (3/2/20).

Pasar saham China pada pertengahan perdagangan ambruk dengan Indeks Komposit Shanghai sempat terjun bebas hingga 9 persen.

Dari sekitar 4.000 saham di Bursa Shanghai, hanya 162 yang bisa menguat. Sisanya melemah, dan 3.257 saham terpaksa dihentikan perdagangannya. Padahal Senin ini merupakan hari perdana Bursa China jualan setelah libur panjang Imlek.

Saham-saham ritel terkena koreksi paling dalam, disusul oleh saham-saham manufaktur, konsumer, dan bahan dasar.

Sementara saham alat kesehatan malah melonjak, diuntungkan oleh situasi sekarang ini. Pemerintah China sebelumnya sudah menyatakan akan menyuntik bantuan untuk perusahaan di pasar modal.

Rencana itu dilakukan supaya pasar saham tidak mengalami koreksi yang parah di tengah wabah Corona. Sayangnya, pasar tidak merespons positif rencana tersebut, buktinya indeks langsung jatuh.

Bank Sentral China atau People’s Bank of China (PBOC) menyatakan telah menyiapkan dana likuiditas senilai 1,2 triliun yuan atau US$ 173,8 miliar atau setara Rp 2.363 triliun (kurs Rp 13.600).

Dana tersebut sudah disuntikkan ke pasar melalui operasi reverse repo pada Senin hari ini. (ash)