Halokaltim.com – Seminar kesehatan dalam rangka Hari Aids Sedunia berlangsung, dibuka oleh Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang, di Kutim, Rabu (8/1/20). Yakni dengan tema “Bersama Masyarakat Meraih Sukses, Akhiri Epidemi HIV/Aids”.
Diketahui, data penderita HIV/Aids di Kabupaten Kutai Timur terus mengalami peningkatan. Sehingga membutuhkan upaya pendekatan kesehatan di masyarakat yang salah satunya dengan konseling dan pemeriksaan HIV.
“Angka temuan kasus penderita HIV/Aids di wilayah Kabupaten Kutai Timur terus meningkat empat tahun terakhir. Data hasil Voluntary Counseling Test (VCT) baik sukarela maupun inisiatif petugas kesehatan pada 29.831 orang, ditemukan 393 orang yang memiliki hasil positif HIV,” kata Kasmidi, dilansir dari rumahkaryabersama.com.
Di hadapan ratusan peserta yang didominasi ibu rumah tangga, Kasmidi mengajak peserta seminar untuk melakukan pencegahan dan bersama mewujudkan tiga zero pada 2030 mendatang. Yakni, zero new HIV infection (tak ada lagi penderita baru), zero Aids related death (tidak ada lagi orang meninggal karena Aids dan zero stigma and discrimination (tidak ada lagi stigma negative terhadap orang dengan HIV/Aids).
Adapun pada 2019, hasil VCT yang dilakukan pada 12.254 orang di Kutim. Terdeteksi 118 orang dengan HIV positif. Dari jumlah tersebut delapan ibu hamil terdeteksi HIV dan satu bayi terlahir dengan HIV. Sisanya, dari kalangan penyuka sesama jenis, pasien TBC, Wanita Pekerja Seks (WPS) serta pelanggan WPS itu sendiri. Mereka tersebar di 21 layanan Puskesmas dan enam rumah sakit di Sangatta.
“Tingginya angka penderita, menjadikan HIV/Aids bukan saja permasalahan medis dan penyakit menular semata, tapi sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat luas,” ujar Kasmidi.
Seminar yang dibuka Wakil Bupati Kutai Timur, H Kasmidi Bulang ST MM menghadirkan narasumber dr Nurhayati dari World Healthy Organisation (WHO). (rb01/04/ash)