banner 1024x768

Joni Salurkan Aspirasi Masyarakat Tanjung Sangatta Selatan, Musholla Al-Munawarah Dibenahi

Anggota DPRD Kutim, Joni salurkan aspirasi masyarakat Sangatta Selatan, Musholla Al-Munawarah dibenahi.
banner 1024x768

Halokaltim, Sangatta Selatan – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Joni S.Sos kembali menyalurkan bantuan, berupa renovasi Musholla Al Munawarah yang beralamat di Jalan Tanjung, Kecamatan Sangatta Selatan.

Dirinya berharap agar musholla ini dapat lebih baik dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Seperti diketahui, mushala ini mengalami kerusakan sejak beberapa tahun belakangan. Terutama bagian atap musholla yang kerap mengalami kebocoran.

Joni, bercengkrama bersama para pengurus Musholla Al Munawarah Sangatta Selatan dan warga setempat tentang perbaikan musholla.

“Alhamdulillah malam hari ini keadaan musholla sudah berubah, semoga bisa bermanfaat untuk semua warga di sini,” ungkap Joni, Selasa (3/12/2024) malam.

Ia meminta pada seluruh orang tua di sekitar agar mengajak anak-anaknya untuk mengaji di musholla yang telah diperjuangkan satu tahun belakangan. “Tidak ada alasan lagi untuk tidak mengaji, karena sekarang sudah tidak bocor lagi. Kita harus mengajak anak-anak mau mengaji disni,” ujarnya.

“Apalagi jaman sekarang pergaulan sangat bebas, dengan ada musala ini bisa jadi tempat untuk mendidik anak anak. InsyaAllah ke depan anak kita bisa sesuai harapan,” imbuhnya.

Untuk diketahui, perbaikan musholla ini memiliki sumber dana dari APBD Perubahan 2024. Politisi PPP itu menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 180 juta untuk perbaikan yang meliputi pergantian atap, plafon, hingga pengecatan.

“Musholla ini memang kebutuhan dan menjadi usulan warga, sudah beberapa kali diajukan saat reses,” imbuh Joni.

Foto bersama Joni dengan para pengurus Musholla Al Munawarah Sangatta Selatan, serta warga sekitar.

Di tempat yang sama, Ketua Relawan Joni (RJ) Sangatta Selatan, Muh Fadli Farwati yang menjadi penanggungjawab perbaikan musholla itu mengatakan pihaknya telah berupaya untuk membenahi kerusakan fasilitas ibadah publik ini.

Sementara sejumlah aspek telah dibenahi. Ia melihat sulitnya masyarakat yang hendak beribadah kala musim penghujan. “Tiga pekan mushala ini dikerjakan. Masyarakat kesulitan saat salat, sering masuk air ke dalam, bahkan plafonnya saja sudah rusak parah,” ujarnya.

“Sebenarnya masih ada yang perlu dibenahi seperti tempat wudhu dan kamar kecil, hanya ini akan diproses secara bertahap,” pungkasnya.