Halokaltim, Bontang — Anggota DPRD Bontang Muhammad Yusuf mengapresiasi program penyediaan asrama bagi anak-anak pulau yang bersekolah di kota. Program yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdibud) ini diancungi jempol. Yusuf menilai program seperti ini perlu ditingkatkan kualitasnya sehingga angka putus sekolah di pesisir bisa ditekan.
Menurutnya, penyebab utama dari permasalahan ini karena tidak adanya fasilitas Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kawasan pesisir tersebut.
Di sisi lain, ia mengungkapkan, untuk pembangunan SMP di pulau-pulau tersebut harus mempertimbangkan banyak faktor.
“Kami harus lihat peruntukannya. Misalnya ada SMP, kita lihat juga siapa yang akan mengisinya. Membangun sekolah, tapi tidak ada muridnya kan percuma,” ujar Yusuf belum lama ini.
Terkait hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang berwacana akan menggagas Program Community Boarding.
Program ini diharapkan menjadi solusi agar anak-anak pesisir tetap mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa harus putus sekolah.
Rencana tersebut akan melibatkan penyediaan rumah singgah bagi anak-anak pesisir dan para guru. Dengan demikian, mereka bisa tinggal sementara di pusat kota untuk melanjutkan pendidikan.
Yusuf mendukung program ini, namun ia menyoroti bahwa wacana pembangunan rumah singgah sudah lama ada. “Mau dibuatkan rumah singgah termasuk untuk guru-gurunya, kemungkinan itu,” tutupnya.