Halokaltim, Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) periode 2024-2029, Pandi Widiarto menjadi salah satu sosok muda yang terpilih dalam pemilihan legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1. Dapil ini dikenal dengan sebutan “zona neraka” karena ketatnya persaingan politik di wilayah tersebut.
Sebagai legislator muda dari Partai Demokrat, Pandi mengungkapkan rasa syukur atas terpilihnya dirinya sebagai wakil rakyat.
“Alhamdulillah, saya bisa terpilih di Dapil 1, dapil yang sering disebut sebagai zona neraka,” ucap Pandi kepada wartawan usai dilantik, Selasa (14/8/2024).
Pandi mengaku bahwa Pileg kemarin merupakan pengalaman pertamanya terjun dalam pemilihan legislatif. Ia juga tidak memiliki trik khusus untuk memenangkan hati pemilih, hanya mengandalkan strategi politik yang matang.
“Ini adalah kali pertama saya maju bertarung di DPRD dan alhamdulillah saya terpilih. Saya tidak punya trik khusus, hanya strategi politik yang matang. Saya juga beruntung mendapatkan bimbingan langsung dari Bang Irwan Fecho dan Pak Ordiansyah,” jelasnya.
Sebagai seorang anggota dewan yang mewakili generasi milenial, Pandi berharap kehadirannya di parlemen Kutim dapat menjadi inspirasi bagi kaum muda.
“Generasi muda di Kutai Timur tidak boleh apatis terhadap politik. Kita harus sama-sama membangun daerah ini, bukan menunggu hingga kita tua, tetapi mulai dari usia muda,” tegasnya.
Pandi menutup wawancara dengan harapan bahwa kaum milenial di Kutim semakin terlibat aktif dalam pembangunan daerah, serta menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi masyarakat.
Sebelumnya, Pandi bersama 39 anggota DPRD Kutim lainnya resmi dilantik dalam sebuah upacara khidmat yang berlangsung di Ruang Sidang Utama, Sekretariat DPRD Kutim, Bukit Pelangi. Pelantikan ini dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri Sangatta, yang mengambil sumpah dan janji jabatan para wakil rakyat terpilih.