Halokaltim, Tenggarong Seberang – Ribuan masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti Job Fair atau bursa kerja tahun 2024. Diketahui kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar bekerja sama dengan berbagai perusahaan. Acara yang berlangsung selama dua hari itu, berlangsung di Gedung Putri Karang Melenu (PKM), Tenggarong Seberang, 11-12 Juli 2024.
Kegiatan bursa kerja tersebut juga bagian dari program Kukar Siap Kerja yang bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan di perusahaan. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan upaya Pemkab Kukar dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan di daerah.
Meskipun hanya 39 perusahaan dari ratusan perusahaan di Kukar yang berpartisipasi, Job Fair 2024 tetap menawarkan peluang kerja bagi 870 orang dengan 210 posisi jabatan yang tersedia.
Melalui Bupati Kukar, Edi Damansyah mengimbau perusahaan yang belum bergabung Job Fair, dapat menyampaikan informasi dan data lowonga kerja. Sehingga, Pemkab Kukar bisa mengawal dan memfasilitasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
“Saya tegaskan tadi, kebijakan pemerintah terhadap investasi untuk penyediaan lapangan pekerjaan,” kata Edi Damansyah setelah meresmikan Job Fair, Kamis, 11 Juli 2024.
Ia juga meminta perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan tidak menyertakan persyaratan minimal pengalaman. Sebab, masih banyak masyarakat di Kukar ini belum memiliki pengalaman tersebut.
“Yang datang kesini itu rata-rata belum pengalaman, jadi di Job Fair ini jangan ada syarat pengamalan,” imbuhnya.
Edi kembali menegaskan, seluruh perusahaan agar tak melakukan rekrutmen tenaga kerja atau karyawan melalui pihak-pihak yang tidak sesuai dengan peraturan. Karena berpeluang buat oknum-oknum tak bertanggung jawab mematok biaya bagi pelamar kerja.
“Karena itu, biasanya dipungut (biaya) di lapangan, tapi belum bisa dibuktikan,” jelas Edi.
Sementara itu, Plt Kadis Transnaker Kukar, M Hatta menambahkan, jumlah pelamar mencapai 1.600 orang. Pendaftar melalui online sebanyak 1.512 orang, sedangkan offline sekitar 94 orang. Dari total tersebut, yang diterima hanya ratusan tenaga kerja.
“Karena tahun ini hanya tersedia 870 lowongan pekerjaan,” sebut Hatta.
Lebih lanjut Hatta menjelaskan, Job fair dilaksanakan setahun sekali. Hal tersebut berdasarkan evaluasi Distransnaker bersama perusahaan, pasalnya di akhir tahun itu lowongan pekerjaan cenderung lebih sedikit.
“Kami sudah berkoordinasi dengan perusahaan yang paling efektif itu melaksanakan sekali setahun, dan itu banyak loker yang tersedia,” tutupnya. (adv/diskominfokukar)