Pemdes Muara Muntai Ilir Prioritaskan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Kades Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur (*/ist)

Halokaltim, Muara Muntai – Kesejahteraan masyarakat menjadi fokus Pemerintah Desa (Pemdes) Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Program yang diterapkan oleh Pemdes Muara Muntai ilir ini senada dengan Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 di bawah kepemimpinan Edi Damansyah dan Rendi Solihin. Yakni, dalam hal mewujudkan masyarakat Kukar yang sejahtera dan berbahagia.

Peningkatan kesejahteraan ini berfokus terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Muara Muntai Ilir, yang mayoritas warganya berpropesi sebagai nelayan. Salah satu langkah untuk mendukung program ini, Pemdes setempat terus memberikan perhatian dengan mengusulkan berbagai bantuan, baik itu nelayan tradisional maupun kelompok pembudidaya.

“Program ini telah berjalan hampir dua tahun dan telah memberikan dampak positif, dengan bantuan bibit dan keramba,” kata Kepala Desa (Kades) Muara Muntai Ilir, Arifadin Nur, pada Senin, 13 Mei 2024.

Pada tahun 2024 ini, Kades tersebut memastikan program bagi nelayan akan berlanjut. Yakni, dengan menyerahkan bantuan bibit, pakan, hingga keramba. Bantuan bibit ikan tersebut diberikan dengan jenis yang berbeda, yaitu ikan mas dan nila. 40 kotak keramba ikan juga turut didapatkan. Arifadin memastikan program meningkatkan kesejahteraan rakyat tidak hanya menyasar kepada nelayan, namun juga ditujukan kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) dan perangkat desa.

Dalam waktu dekat, Pemdes Muara Muntai Ilir akan akan melaksanakan kegiatan yang berdampak terhadap peningkatan kapasitas para Ketua RT dan perangkat Desa. Pihaknya akan berkolaborasi dengan salah satu desa di pulau Jawa, menggali potensi yang dimiliki Desa Muara Muntai Ilir untuk dikembangkan.

“Dengan status Desa Mandiri, kami tetap akan berupaya meningkatkan ekonomi kerakyatan demi kesejahteraan masyarakat. Desa Mandiri bukan hanya mandiri dalam infrastruktur, tetapi juga dalam peningkatan penghasilan tanpa bantuan,” pungkasnya. (*adv/diskominfokukar)