Halokaltim – Sejak memasuki tahun 2021 hingga 2022 Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kaltim selalu berada di tingkat sedang. Untuk meningkatkatkan hal tersebut Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim selalu melibatkan lembaga dan organisasi masyarakat.
“Dalam pelaksanaan program perpustakaan, kami tidak bisa bekerja sendiri. Tetapi melibatkan stakeholder yang ada dan bekerjasama dengan organisasi lain, sebab ini bukan tanggung jawab kami sendiri, tetapi melibatkan semua komponen,” kata Pustakawan Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan Marthen Rumana, baru-baru ini.
Dengan tugas dan fungsi DPK Kaltim yang membina dan menaungi segala bentuk perpustakaan di Benua Etam. Pihaknya bekerjasama dengan beberapa lembaga dan organisasi yang menyangkut tentang perpustakaan dan literasi.
Marthen menyebutkan beberapa mitra lembaga dan organisasi yang telah berkoordinasi dengan DPK Kaltim. Seperti organisasi profesi pustakawan, Asosiasi Pustakawan Sekolah Indonesia (Aspusi), Komunitas Penulis Kaltim, dan Gerakan Pembinaan Minat Baca (GPMB).
“Organisasi ini ada di setiap daerah, misalnya GPMB Kaltim, Kutai Kartanegara, Samarinda, Paser. Jadi dalam menjalankan program, kami kerja sama dengan lembaga ini,” pungkasnya.