Bupati, Ketua DPRD dan Kadisdik Kutim Bicara Kesejahteraan Guru di HGN 2023

Dari kiri : Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Ketua DPRD Kutim Joni, Kadisdik Kutim Mulyono (*/IS)

Halokaltim – Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November setiap tahunnya diperingati oleh segenap rakyat Indonesia, tidak terkecuali kalangan eksekutif dan legislatif di Kutai Timur (Kutim).

Sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh guru dan pengajar sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, Pemkab Kutim dan unsur forkopimda termasuk pihak pimpinan DPRD Kutim menggelar upacara peringatan hari guru nasional (HGN) pada, Kamis (30/11/2023).

Dalam hal ini, Bupati Ardiansyah memberikan apresiasi kepada seluruh guru khususnya di Kutim. Dia mengatakan, guru memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas, yang pada akhirnya akan membentuk generasi yang kreatif dan inovatif.

“Saya berharap para guru terus berkarya untuk melahirkan generasi yang baik di masa kini dan mendatang,” ucap Ardiansyah.

Ardiansyah juga menyampaikan komitmen pemerintah kabupaten dalam bidang pendidikan, termasuk upaya dalam meningkatkan aspek akademik dan infrastruktur yang mendukung. Sebagai bukti nyata perhatian terhadap kesejahteraan para guru, kata dia, Pemkab meningkatan 50 persen honor TK2D yang di dalamnya termasuk para guru.

Ketua DPRD Kutim, Joni mengungkapkan bahwa kesejahteraan guru di Kutim sudah mencapai tingkat yang memuaskan.

“Pentingnya kebijakan daerah untuk memastikan kelangsungan kesejahteraan tersebut, termasuk insentif bagi para guru,” ujar Joni.

Dalam konteks peringatan Hari Guru Nasional, Joni juga mengajak masyarakat untuk lebih menghargai peran guru dalam membentuk generasi penerus bangsa.

“Kami berharap agar para guru meningkatkan kualitas dan pastinya memberikan yang terbaik untuk anak didiknya,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono, menegaskan bahwa pihaknya telah menerima penghargaan dari tingkat provinsi hingga nasional. Ini sebagai bukti upaya dan usaha terus dilakuan, tak terkecuali dalam mendorong dan memperjuangkan kesejahteraan para guru dan tenaga pendidikan.

“Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas usaha dan prestasi sektor pendidikan di Kutai Timur, yang kemungkinan akan terus bertambah pada perayaan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Timur mendatang,” ungkap Mulyono.