Halokaltim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Kantor Bupati Kutim, Kamis (1/6/2023).
Dalam upacara tersebut, Komandan kodim 0909/Kutim Letnan Kolenel (Inf) Adi Swastika bertindak sebagai inspektur upacara.
Selain Komandan kodim 0909/Kutim Letnan Kolenel (Inf) Adi Swastika bertindak, hadir pula Sekretariat Kabupaten Rizal Hadi, Ketua DPRD Joni, Danlanal Sangata Letkol Laut (P) Shodikin, Kapolres Kutim AKBP Rony Bonic SH, Kadis TPHP Kutim Dyah Ratnaningrum, Kadis Kes Kutim dr Bahrani, Kaban kesbangpol kutim M. Basuni, Ketua FKDM Kutim Khoirul Arifin, Serta tamu undangan yang hadir.
Dalam kegiatan upacara hari lahir Pancasila Komandan Kodim menyampaikan amanat yang isinya mengenai pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya merupakan Falsafah Dasar, Pandangan Hidup Bangsa, Dasar Negara, Ideologi, Kekuatan Pemersatu Bangsa, dan Sumber Segala Sumber Hukum.
“Pancasila merupakan dasar negara serta landasan ideologi bagi bangsa Indonesia, setiap leluhurnya terkandung didalamnya telah menjadi dasar hidup bernegara sejak konsep pancasila diperkenalkan oleh ir soekarno pada tanggal 1 juni 1945,” Tuturnya Adi swastika.
Peringatan hari lahir pancasila momen untuk mengenang, menghormati sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara.
“Kita sebagai generasi penerus bangsa, harus dapat memaknai Pancasila sebagai dasar negara dan landasan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat, Kita harus meyakini bahwa pancasila adalah alat pemersatu bangsa yang harus kita jaga sampai titik darah penghabisan,” tegasnya.
Kemudian Adi swastika menyampaikan tema dari hari lahir pancasila ini sangat relavan dengan tantangan dan situasi yang sedang dihadapi oleh segenap bangsa Indonesia, yakni “Gotong royong membangun peradapan dan pertumbuhan global”.
Lanjutnya, “Tema ini merupakan pengingat bagi kita semua berapa pentingnya semangat gotong royong untuk memajukan bangsa, saat ini banyak sekalih upaya sistematis dalam terus menerus yang dilaksanakan para oknum untuk menggerus nilai-nilai pancasila,” jelasnya dihadapan para peserta upacara.
“Fenomena intoleransi dan polarisasi di tengah masyarakat terus mengemuka, ini bisa dihadapi jika setiap anak bangsa mampu memahami dan melestarikan nilai-nilai luhur pancasila,” pungkasnya.
Pasukan upacara yang terdiri dari 1 Peleton Pasukan Kodim 0909/KTM, 1 Peleton Pasukan Lanal Sangatta, 1 Peleton Pasukan Polres Kutai Timur, 1 Peleton Pasukan Satpol PP, 1 Peleton Pasukan Dishub, 1 Peleton Pasukan Dispora, 1 Peleton Pasukan Kesbangpol, 1 Peleton Pasukan Dinsos, 1 Peleton Pasukan Sekwan DPRD, 1 Peleton Pasukan SMA 1 dan 1 Peleton Pasukan SMK 2. (*)