Camat Ranpul Imbau Waspada Modus Penipuan Berkedok Undangan Melalui Aplikasi WhatsApp

Camat Rantau Pulung, Tristiningsih. (andika/halokaltim)

Halokaltim – Kian maraknya modus penipuan melalui aplikasi di smartphone, salah satunya yang dibagikan melalui WhatsApp biasanya berkedok undangan yang apabila diunduh, dapat berpotensi di hack dan hilangnya data-data pengguna, seperti informasi pribadi, hingga berdampak pada aplikasi lainnya.

Camat Rantau Pulung, Tristiningsih mengimbau agar lebih berhati-hati dalam menerima tautan undangan yang tanpa tujuan di aplikasi Whatsapp, serta selektif ketika membuka file yang dibagikan melalui WhatsApp. Terutama dari orang yang tak dikenal.

“Saya sarankan apabila mendapatkan undangan dari nomor yang tidak dikenal tanpa menyertakan kepada tujuan dab apabila tidak disertai keterangan, jangan sekali-kali di klik,” imbau Tristiningsih disela kegiatannya di BPU Kecamatan Rantau Pulung, Kamis (25/5/2023).

Tristiningsih lebih lanjut menerangkan “kenapa? yang pertama nomor handphone kita akan di hack, kedua yang dikuasai tidak hanya nomornya tetapi seluruh aplikasi yang ada di dalam telpon genggam,” terangnya.

Diketahui Camat Ranpul tersebut nyaris menjadi korban dari modus penipuan berkedok undangan, sehingga dirinya bisa menjelaskan terkait peristiwa yang dialaminya agar tidak terjadi kepada masyarakat.

“Ini yang terjadi terhadap saya, yang seharusnya saya tadi berangkat pagi tetapi ada pemberitahuan dari WhatsApp, bahwa WhatsApp saya coba digunakan oleh orang lain,” ungkapnya.

Atas kejadian yang tidak mengenakan itu, Tristiningsih menyarankan agar dalam penggunaan aplikasi WhatsApp untuk menerapkan verifikasi dua langkah, sehingga dapat mengurangi potensi perangkat dan nomor handphone dihack oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Tetapi tolong digunakan verifikasi dua langkah, kenapa? saya bersyukur menggunakan verifikasi dua langkah, ketika ada orang yang mau masuk atau menghack akan ada pemberitahuan dari pihak aplikasi,” tuturnya.

Meskipun tidak menutup kemungkinan, orang lain dapat mengakses nomor ponsel dari media sosial, namun diharapkan masyarakat berhati-hati saat mendapat panggilan atau pesan dari nomor tak dikenal. Sehingga yang bisa dilakukan adalah melakukan pencegahan dan meningkatkan kewaspadaan. (adv)