SAMARINDA – Keberadaan penyuluh pertanian terutama yang tergabung dalam Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) saat ini dinilai telah sukses menjalankan program pertanian. Faktanya, tiga tahun berturut-turut Indonesia tidak Impor beras.
Artinya, program pertanian di Indonesia yang didukung para penyuluh pertanian sukses besar. Semua itu, kata Gubernur Kaltim yang juga Ketua Umum DPP Perhiptani Dr H Isran Noor, berkat dukungan berbagai pihak tak terkecuali para penyuluh pertanian. Karena, penyuluh pertanian juga memiliki peran penting menyukseskan pembangunan pertanian di Indonesia.
“Bisa dibayangkan, tiga tahun berturut-turut Indonesia tidak impor beras. Ini menandakan sektor pertanian di Indonesia sukses besar. Berkat siapa, ya seluruh penyuluh dan termasuk Menteri Pertanian RI,” sebut Isran Noor usai Temu Profesi Penyuluh se-Indonesia, di Ruang Pulo Kantor Bupati Maros.
Isran mengaku bahagia dan senang. Bahkan, 2020 di era pandemi Covid-19 yang sedang meningkat, ternyata dari sektor pertanian mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan surplus di atas 16 persen.
Bagi Isran, prestasi tersebut adalah fakta yang nyata di Indonesia. Karena itu, pengembangan sektor pertanian di Indonesia wajib didukung seluruh pihak.
Termasuk, dalam menciptakan produk-produk pertanian yang dapat diolah dengan berbagai macam teknologi tepat guna, sehingga meningkatkan nilai tambah penghasilan para petani.
“Semoga sektor pertanian semakin menjanjikan bagi masyarakat. Karena, dengan pertanian masyarakat bisa sejahtera. Termasuk, didukung oleh para penyuluh yang kreatif dan professional serta berkualitas,” jelasnya.(jay/sul/adpimprov kaltim)