Halokaltim.com – Wakil ketua II DPRD Kutim Arfan memiliki janji untuk mengalokasikan dana aspirasi atau pokok pikiran (pokir) sebagai wakil rakyat untuk pembanguunan di Kecamatan Bengalon, Kutim. Hal itu kerap disampaikan Arfan ketika berjumpa dalam silaturahmi bersama warga pada tiap-tiap kegiatan.
Menurutnya, dia membeberkan nilai aspirasinya, karena memang tidak perlu ada yang ditutupi. seperti tahun 2020, dirinya mengalokasikan senilai Rp17 miliar pokir untuk pembangunan di Bengalon.
“Saya sebut saja, karena saya ingin anggota DPRD lain transparan dalam pengelolaan dana aspirasi mereka,” katanya.
Diakui, salah satu usulan masyarakat yang telah lama yang mendesak akan dibangun adalah Puskesmas Bengalon, dan tahun ini terwujud. Meskipun anggarannya cukup besar, namun Arfan sepakat dengan pemerintah agar pembangunan Puskesmas ini dibangun dari aspirasi dirinya.
“Jadi pembangunan puskesmas itu dibangun menggunakan dana aspirasi saya senilai Rp4,2 miliar. Dana ini dikelola di Dinas Kesehatan,” terangnya, beberapa waktu lalu.
Diakui Arfan, dia mengumumkan dana aspirasi di depan forum untuk memacu anggota DPRD lainnya agar berbuat sama.
“Saya berharap, semua anggota DPRD itu mengumumkan, menyerahkan data aspirasi mereka kepada kepala desa, agar kedes mengawasi pekerjaanya,” katanya.
Bahkan, menurutnya, karena saat itu juga ada anggota DPRD provinsi, yang ingin diajak berkolaborasi untuk membangun di desa, sehingga dia membuka masalah aspirasi tersebut, agar terbuka pula, agar tidak hanya sekadar wacana tanpa bukti.
“Kita harap tidak hanya koar-koar, tapi harus diimplementasikan,” katanya.
Arfan sendiri mengakui, selama dia menjadi anggota DPRD, karena dia memang dari Dapil II , di antaranya termasuk Kecamatan Bengalon. Karena itu, selama ini dia fokus membangun sumur bor dan berbagai proyek lainnya yang memang dibutuhkan masyarakat. Termasuk usulan untuk untuk pembangunan Taman Kanak-kanak (TK) serta TPA.
Bahkan ada proyek besar yang diusulkan yakni pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bengalon. Lahan konon sudah ada, tinggal dibangun.
“Kalaupun harus dibangun dengan aspirasi, kita siap, karena ini mendesak,” katanya. (adv)
Editor : Raymond