Halokaltim, Kukar – Gelombang demonstrasi besar-besaran yang melanda sejumlah daerah di Indonesia sejak 28 hingga 30 Agustus 2025 tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga korban jiwa. Kondisi ini mendorong para kepala daerah untuk mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu liar.
Di Kutai Kartanegara (Kukar), Bupati Aulia Rahman Basri menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban sosial. Ia mengingatkan, stabilitas daerah bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga peran aktif seluruh masyarakat.
“Jangan mudah kita dipecah belah. Jangan mudah kita termakan isu-isu yang tidak berguna,” tegas Bupati Aulia, Sabtu, 30 Agustus 2025.
Menurutnya, di era digital saat ini, arus informasi sangat cepat. Tanpa kecermatan dalam menyaring berita, kabar yang tidak jelas sumbernya bisa menimbulkan kecurigaan dan mengganggu kerukunan sosial. Ia juga menekankan, perpecahan kerap berawal dari hal kecil, termasuk penyebaran informasi palsu di media sosial maupun percakapan sehari-hari.
Bupati Aulia menambahkan, pembangunan daerah membutuhkan situasi yang aman. Tanpa solidaritas seluruh pihak, pemerintah sulit menuntaskan program strategis untuk kepentingan masyarakat.
“Mari bergandengan tangan seluruh warga Kabupaten Kutai Kartanegara. Kita jaga keamanan dan ketertiban daerah yang kita cintai untuk kemajuan kita bersama,” pungkasnya. (*adv/diskominfokukar)














