Halokaltim, Kukar – Persoalan air bersih di Kecamatan Sanga-Sanga dan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, dipastikan segera teratasi. Kepastian itu menyusul penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) hibah aset dari PT Adimitra Bara Nusantara (ABN) kepada Perumda Tirta Mahakam.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan setelah upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Kantor Bupati Kukar, Minggu, 17 Agustus 2025. Perjanjian ditandatangani langsung oleh perwakilan PT ABN dan Direktur Perumda Tirta Mahakam, Suparno, disaksikan Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri.
Aulia menjelaskan, aset yang dihibahkan PT ABN akan dimanfaatkan sebagai sumber air baku bagi Perumda Tirta Mahakam. Dari sana, air akan diolah dan dialirkan ke masyarakat di Sanga-Sanga dan Muara Jawa.
“Tanda tangan MoU pemberian hibah dari PT ABN ini berupa pelimpahan aset. Aset tersebut digunakan sebagai air baku Perumda Tirta Mahakam untuk memenuhi kebutuhan warga,” jelas Aulia.
Bupati menambahkan, langkah ini adalah bentuk kemitraan antara pemerintah daerah dan pelaku usaha swasta. Apalagi, Perumda Tirta Mahakam saat ini berbadan hukum swasta sehingga proses pelepasan aset dari PT ABN tetap bisa dilakukan, dengan sepengetahuan Pemkab Kukar.
Dengan adanya hibah tersebut, Aulia optimistis persoalan krisis air bersih di dua kecamatan itu segera teratasi.
“Insya Allah, kebutuhan air bersih di Sanga-Sanga dan Muara Jawa sekarang bisa kita pecahkan,” akhirinya. (*adv/diskominfokukar)
