Halokaltim, Mataram – Dewan Pengurus Kabupaten Asosiasi Permancingan Indonesia (DPK-APRI) Kutai Timur (Kutim) sukses mengemas sejumlah medali juara dalam Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII, yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 29 Juli–1 Agustus 2025.
Sedikitnya 4 medali, di-antaranya 3 emas dan 1 perunggu, berhasil disabet tim utusan Kutim tersebut dan dibawa pulang ke tanah Borneo. Tiga emas diboyong atlet APRI Kutim pada kategori poping/casting, Husaifa, Yulius Fatria K, dan Edi Wahyudi. Sementara medali perunggu diraih Roni pada kategori Ikan Terberat Individu di perairan Gili Trawangan, NTB.
Ketua DPK APRI Kutim, Husaifa menyampaikan bahwasanya dua kategori lomba tersebut dimulai sejak pukul 05.00 WITA pada 30–31 Juli 2025 dan berakhir pada pukul 00.00 WITA. Perlombaan juga dihadiri langsung oleh Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal.
Husaifa turut mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas keberhasilannya mengharumkan nama baik Kutim di ajang nasional tersebut. “Alhamdulillah, keberangkatan kami yang dilepas langsung oleh Bupati Kutai Timur tidak sia-sia. Kutai Timur berhasil membawa nama baik di NTB sana,” ungkapnya, Kamis (31/7).
“Kerja keras dan usaha tim menjadi kunci. Terima kasih atas apresiasi dan dukungan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman sebagai Penasehat APRI Kutim, Ketua DPRD Kutim Jimmi selaku Ketua Dewan Pembina, DPP APRI Kaltim yang dinaungi Hamdani Hasan, Kormi Kaltim, dan juga anggota DPRD Kaltim Apansyah, serta semua pihak yang telah men-support,” tambahnya.
Ia juga tak lupa menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang selalu mendukung APRI Kutim seperti PT KPC, PT Pama, PT GAM, PDAM Tirta Tuah Benua, Dispora Kutim, Bank BPR Kutim, dan para tokoh masyarakat di Kutim.
Menurutnya, Pemerintah NTB sangat mengapresiasi dan mendukung penyelenggaraan lomba olahraga bahari tersebut. “Alhamdulillah Kutai Timur bisa menorehkan prestasi dan membawa nama daerah di ajang nasional ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, selain Kutim, perwakilan APRI dari berbagai daerah di Kaltim yang ikut berpartisipasi dalam FORNAS VIII turut meraih penghargaan di beberapa kategori. Hal ini menunjukkan potensi besar komunitas permancing di Kaltim untuk terus bersaing di tingkat nasional. (*)
