Tim SAR Berhasil Temukan Jasad Bocah yang Diterkam Buaya di Sangatta, Tubuh Korban Masih Dalam Kondisi Utuh

Suasana sekitar rumah duka Almarhum Viki, bocah yang ditemukan meninggal dunia usai hilang diterkam buaya di Sungai Kampung Kajang, Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur.

Halokaltim, Sangatta – Upaya Tim SAR dalam proses pencarian Viki (10) bocah laki-laki yang hilang diterkam buaya di Sangatta akhirnya berbuah hasil. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (27/4) pukul 16.20 Wita.

Jasad Viki ditemukan timbul di lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari TKP ke arah muara. Menurut keterangan personil SAR yang menemukan pertama kali, saat dievakuasi kondisi tubuh korban masih dalam keadaan utuh.

“Pada saat kembali dari melakukan pencarian ditemukan kepala korban muncul ke permukaan air. Pada saat itu langsung dilakukan evakuasi ke posko terdekat. Kondisi tubuh korban utuh, lengkap semua,” terang Dayat (unsur PMI Sangatta) bersama rekannya dari unsur Damkar Kutim.

Ditempat yang sama, Bhabinkamtibmas Singa Geweh, Parlin, mengapresiasi kerja keras dari seluruh unsur SAR Gabungan yang solid dalam upaya pencarian hingga ditemukannya korban.

“Alhamdulillah, berkat kerja sama seluruh instansi Tim SAR Gabungan yang sudah sangat berjuang sejak awal pencarian kemarin. Korban ditemukan dalam kurun waktu 24 jam sejak proses pencarian,” ucap Parlin.

Parlin mengungkapkan rasa syukur bahwa harapan yang diutarakan ibu korban untuk dapat melihat jasad Viki kembali dengan utuh akhirnya terwujud. “Ibunya sempat histeris, meminta tolong supaya anaknya bisa didapatkan dalam keadaan utuh,” ulasnya.

“keadaannya saat ditemukan terdapat luka sobek di bagian dada dan juga kaki yang diduga bekas gigitan buaya itu. Untuk tubuhnya Alhamdulillah utuh, tidak ada kurang dan lepas satu-pun,” bebernya.

Tak lupa Parlin juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan kontribusi warga selama proses pencarian. “masyarakat luar biasa. mereka memang enggak ikut turun dalam pencarian, tapi mereka yang menyiapkan semua kebutuhan di posko pencarian,” ujar Parlin.

Ilustrasi diterkam buaya. (Doc: Google)

Diwartakan sebelumnya, seorang bocah laki-laki bernama FK (10) diterkam buaya saat sedang mandi dan terjun berenang bersama teman-temannya di sungai Kampung Kajang, Sangatta Selatan, Sabtu (26/4) sekitar pukul 15.00 – 16.00 Wita, sore.

Menurut keterangan warga, FK pun dinyatakan hilang usai diterkam dan diseret oleh buaya tersebut ke dalam air. Diketahui, buaya tersebut memang sering timbul ke permukaan, menampakan wujudnya ke penduduk setempat. Diperkirakan ukuran buaya memiliki panjang 7 – 8 meter, lebar 1/2 meter, dengan ciri-ciri berwarna hitam.

“Bilang mereka (warga) tadi buaya-nya itu ada dua. Memang sering timbul itu (buaya) yang hitam itu, sampai digelar (nama) sama bubuhannya itu ‘Amou’,” ungkap Ketua RT setempat, Ibu Kamsiah.