Halokaltim, Kukar – Tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) memasuki babak krusial. Salah satu agendanya, debat publik antar calon kepala daerah, resmi digelar pada Rabu malam, 10 April 2025.
Debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar ini berlangsung lancar dan mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk dari Pemerintah Kabupaten Kukar.
Sekretaris Kabupaten Kukar, Sunggono, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai debat publik merupakan wujud dari proses demokrasi yang terbuka dan memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengenal visi dan misi para calon.
“Alhamdulillah, sebagaimana yang kita saksikan malam ini, tahapan penting dari PSU yang sudah ditetapkan jadwalnya telah dilaksanakan dengan baik,” ujar Sunggono usai acara.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kinerja KPU Kukar dalam memfasilitasi debat secara transparan. Menurutnya, hal ini menjadi bagian penting dalam menjaga integritas pemilu di daerah.
Lebih lanjut, Sunggono mengajak seluruh masyarakat Kukar untuk turut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan PSU yang dijadwalkan pada 19 April 2025 mendatang. Ia berharap, antusiasme warga dalam menggunakan hak pilih dapat meningkat dibanding pemilu sebelumnya.
“Harapan kami, masyarakat Kukar bisa datang secara ramai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memastikan hak suaranya digunakan,” tambahnya.
Sebagai catatan, tingkat partisipasi pada pemilu sebelumnya di Kukar mencapai 71,9 persen. Pemerintah optimistis angka ini bisa ditingkatkan dalam pelaksanaan PSU kali ini.
“Kita optimistis karena meskipun waktu semakin sedikit, semua tahapan tetap dilalui. Kami ingin partisipasi masyarakat lebih tinggi lagi,” imbuhnya.
Tak hanya masyarakat umum, Pemerintah Kabupaten juga mendorong peran aktif Aparatur Sipil Negara (ASN) serta meminta dukungan dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kukar. Mereka diharapkan memberi kelonggaran bagi karyawan untuk datang ke TPS.
“Tanggal 19 April adalah hari libur nasional. Kami berharap perusahaan bisa membantu memfasilitasi pegawainya agar memberikan hak suaranya,” pungkas Sunggono. (*adv/diskominfokukar)
