Halokaltim, Jakarta – Hari ini! Kamis (20/2/2025), Ardiansyah Sulaiman – Mahyunadi (ARMY) secara resmi dilantik oleh Presiden RI l, Prabowo Subianto, untuk mengemban amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Periode 2025 – 2030.
Berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati diambil sumpah jabatannya secara serentak dengan 481 pasangan kepala daerah beserta wakilnya, dari berbagai daerah di Indonesia, yang terpilih pada pesta demokrasi Pilkada 2024 lalu.
Nampak sesuai pelantikan, Ardiansyah dan Mahyunadi keluar dan disambut selamat oleh sejumlah tim sukses ARMY, terkhusus Ketua DPRD Kutim, Jimmi. Hadir pula masyarakat Kutim lainnya, serta beberapa jurnalis asal Kutim yang di antaranya ada Pimpinan Bujur News, sekaligus Ketua Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) Raymond Chouda, Ketua PWRI Kutim Daniel P Sebayang, dan rekan lainnya yang sengaja hadir dalam prosesi sakral tersebut.
Termasuk Direktur Halokaltim, Sukriadi, yang hadir dan sempat mengabadikan momen foto bersama masing-masing pasangan Ardiansyah dan Mahyunadi.
Berdasarkan pantauan rekan Halokaltim yang berada langsung di Istana Negara Jakarta, malam sebelum prosesi pelantikan, Ardiansyah menyampaikan beberapa patah kata sambutan kepada masyarakat Kutim menjelang pengukuhannya sebagai Bupati untuk 2 periode berturut-turut.
“Dalam 5 tahun ke depan ini pemerintahan Army akan melaksanakan pekerjaan sesuai visi yang telah ditetapkan, yang akan disinkronkan juga antara visi yang dicanangkan presiden dengan yang ada di daerah,” ungkap Ardiansyah dalam pidatonya saat malam ramah tamah menjelang pelantikan, di ballroom Hotel Ciputra, Rabu, 19 Februari 2025.
Lebih lanjutnya dia telah menargetkan, pembangunan di Kutim akan berkembang signifikan sesuai rencana dalam kurun waktu 3 tahun ke depan. “Targetnya pada 2028 kita sudah mencapai 80% pembangunan yang sesuai dengan visi sehingga pada 2029 kita akan menuntaskannya,” imbuhnya.
Prabowo Subianto Lantik 481 Pasangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Indonesia, Serentak di Istana Negara
Sebagai tambahan, sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, agenda pelantikan dimulai dengan pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) dan Keputusan Mendagri (Kepmen) terkait pengangkatan para kepala daerah. Kemudian, Prabowo mengambil sumpah jabatan, namun sebelum itu presiden terlebih dahulu meminta kesediaan para kepala daerah terpilih untuk mengucap sumpah berdasarkan agama dan keyakinan masing-masing.
“Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur/bupati/wali kota dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” ucap Prabowo yang diikuti para kepala daerah yang beragama Islam bersama-sama.
Prabowo pun mendiktekan sumpah atas nama Tuhan untuk diikuti kepala daerah dengan agama dan keyakinan yang lain (non muslim).
Ada enam kepala daerah perwakilan yang secara simbolis membaca sumpah berdasarkan enam agama masing-masing di depan Prabowo. Mereka berdiri di depan 955 orang kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya di hadapan Prabowo yang berdiri di podium.
Untuk perwakilan kepala daerah beragama Islam diwakili Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, kemudian untuk yang beragama Katolik diwakili Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, dan yang beragama Kristen Protestan diwakili Bupati Merauke Yoseph P Gebz.
Selanjutnya mewakili kepala darah beragama Hindu diwakili Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata, bagi yang beragama Buddha diwakili Wali Kota Singkawang Tjhau Chui Mie, dan yang Konghucu diwakili Wali Kota Manado Andrei Angouw
Sebagai informasi, untuk kepala daerah tingkat provinsi, mereka dilantik berdasarkan Keppres 15 P tahun 2025 tentang pengesahan pengangkatan gubernur dan wakil gubernur masa jabatan tahun 2025-2030 dan Keppres 24 P tahun 2025 tentang pengesahan pengangkatan gubernur dan wakil gubernur masa jabatan tahun 2025-2030.
Sementara untuk kepala daerah tingkat kabupaten/kota dilantik berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 100.2.1.3-221 Tahun 2025 dan Nomor 100.2.1.3-1719 Tahun 2025 Tentang pengesahan kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten dan kota hasil Pilkada serentak 2024 masa jabatan 2025-2030.
Setelah pembacaan sumpah, para kepala daerah mendapat tanda pangkat dan meneken berita acara pelantikan. Para kepala daerah yang dilantik pada hari ini merupakan mereka yang tak menghadapi gugatan di Mahkamah Konstitusi ataupun mereka yang telah lolos dari gugatan di MK.
Setelah ini, mereka yang sudah dilantik itu akan mengikuti kegiatan retreat di Akmil Magelang pada 21-28 Februari.
Para kepala daerah di Aceh yang telah dilantik lebih dulu, bukan di istana pada hari ini, juga akan mengikuti retret yang digelar sepekan di Akmil tersebut. Para kepala daerah di Aceh itu hadir di istana pada hari ini sebagai undangan menyaksikan pelantikan kepala daerah serentak oleh Prabowo.
