Halokaltim, Sangatta – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan BEM Stiper Kutai Timur (Kutim), gelar aksi unjuk rasa mengecam aksi viral sejumlah ASN PUPR Kutim. Mereka juga mendesak proses investigasi yang diinstruksikan oleh Bupati Kutim segera diperjelas.
Mahasiswa Aksi sangat menyayangkan prilaku tidak pantas sejumlah pegawai pemerintahan tersebut yang sedang asyik berpesta, hingga berjoget di atas meja kerja kantor dinas, sembari salah satu oknum lainnya melakukan aksi sawer dengan menghamburkan uang ke udara.

Tak hanya itu, yang juga sangat disesalkan adalah beredarnya sejumlah foto minuman keras yang berjejer di atas meja saat kejadian tersebut, yang membuat peristiwa itu pun semakin mendapat sorotan tajam di masyarakat luas. Desakan publik pun menguat, agar kasus itu ditindaklanjuti.
“Kita hanya meminta agar investigasinya dipercepat. Sebelum ada kejelasan (hasil) investigasi, kami dari GMNI dan BEM Stiper Kutai Timur, serta masyarakat akan kembali turun (unjuk rasa) ke jalan,” terang Yogi, selaku Jendral Lapangan (Jenlap) dalam aksi yang digelar di Simpang 3 Jalan Pendidikan, Sangatta Utara, Selasa (18/2/2025) sore.
Pihaknya mengaku memberi jangka waktu untuk pemerintah memberi jawaban dari hasil penyelidikan kasus tersebut. “Dari kami sendiri, 7 hari ke depan kami akan menunggu jawaban dari bupati atau kepala dinasnya langsung. Jika tidak ada jawaban, kami akan kembali turun ke jalan. Dengan Massa yang lebih besar lagi,” tegasnya.
“Kami juga berharap, kasus seperti ini tidak terulang kembali. Semoga aksi kali ini bisa memberikan dampak yang positif bagi pemerintahan Kabupaten Kutai Timur,” ungkap Jenlap Aksi, Yogi.
Tanggapan Bupati Kutim Atas Video Viral ASN PUPR Party di Kantor

Diwartakan sebelumnya, perkara viralnya video sejumlah oknum ASN Dinas PUPR Kutim telah ditanggapi oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Bupati mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk membentuk tim investigasi, melakukan penyelidikan adanya dugaan pelanggaran dalam video tersebut.
“Saya sudah instruksikan Komisi Disiplin Pegawai (Pemkab Kutim), untuk melakukan investigasi guna menyelidiki dugaan pelanggaran disiplin oleh pegawai lingkup Dinas PUPR Kutim,” terang Ardiansyah dalam keterangan persnya melalui Humas Pemerintah Daerah, Senin (17/2/2025).
Diketahui tim itu terdiri dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Inspektorat Wilayah (Ilwil), Bagian Hukum hingga Dinas PUPR sendiri. “Hari ini (Senin, 17 Februari 2025), Komisi Disiplin sudah mulai melakukan investigasi,” ujarnya.
Bupati juga menilai bahwa aksi para ASN itu memang sudah di luar batas kewajaran. “Kalau hanya melepas penat dengan karaoke biasa, mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi kalau sampai naik ke meja dan melakukan hal yang tidak pantas, itu keterlaluan,” ungkapnya.