Halokaltim, Kutai Kartanegara – Tim Rescue Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Kutai Kartanegara (Kukar), beserta sejumlah unsur lainnya, mengevakuasi penemuan jasad pria di dalam sebuah kapal tongkang, (Sabtu (4/1/2025).
Tim berhasil mengevakuasi jenazah pria bernama Suryana dalam palka kapal tongkang, di kawasan PT. Putra Tanjung Pura, Kelurahan Sanga-sanga Muara, “korban dievakuasi ke RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda, menggunakan Ambulan Sarijaya,” ungkap tim, melalui akun Instagram @Damkarmatan_Kukar.

Sejumlah unsur instansi yang terlibat dalam evakuasi tersebut, di antaranya Basarnas, Satpolair Resta Samarinda, Polsek Palaran, Disdamkarmat Samarinda, dan Redkar Posko 5. Selain itu, Relawan Palaran serta pihak perusahaan turut membantu proses evakuasi dengan menggunakan alat Lifting Evacuation HART.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kukar, Fida Hurasani, mengatakan proses evakuasi jenazah korban berjalan lancar, meskipun membutuhkan keterampilan khusus karena kondisi mayat yang berada di dalam kapal tongkang.
“Kami melaksanakan evakuasi dengan sangat hati-hati dan profesional untuk memastikan korban dapat segera mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan,” kata Fida Hurasani, Minggu (5/1/2025), seperti dilansir awak media.
Diketahui, Suryana (38), karyawan swasta berasal dari Jl. Salak RT. 044, Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda. Ia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kapal tongkang yang tengah beroperasi di kawasan PT. Putra Tanjung Pura.
Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda, Riqi Effendi menjelaskan, akses yang sulit menuju lokasi penemuan menjadi tantangan tersendiri bagi tim evakuasi. Tim harus melewati jalur alternatif dan menggunakan speedboat untuk mencapai tongkang.

“Evakuasi cukup sulit karena kondisi palka yang sempit dan gelap. Korban ditemukan dalam posisi terlungkup,” kata Riqi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kondisi jasad korban sudah dalam keadaan membusuk. Pihak kepolisian memperkirakan korban telah meninggal dunia selama kurang lebih 10 hari, namun belum ada keterangan lebih lanjut terkait penyebab kematian korban.
Dugaan sementara, korban tewas akibat kecelakaan atau terjatuh ke dalam palka tongkang. Penyebab pasti kematian masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. “Identitas korban telah berhasil dikonfirmasi berdasarkan laporan orang hilang sebelumnya,” tandasnya.