Halokaltim, Kutai Timur – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Aras, melaksanakan peninjauan program pemerintah terkait normalisasi Sungai Kandolo di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Jum’at (13/12/2024).
Agus Aras menjelaskan, kegiatan normalisasi sungai itu merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, guna menanggulangi dampak luapan air sungai yang kerap membanjiri daerah sekitar terutama saat musim hujan.
“Hari ini pekerjaan sedang berlangsung, dan mudah-mudahan berjalan lancar. Kurang lebih baru 3,5 Kilometer rencana pengerjaan normalisasinya,” ucap Agus Aras.
Dirinya mengakui bahwa pekerjaan tidak akan dapat segera dituntaskan tahun ini, dan berharap akan terus berkelanjutan hingga tahap penyelesaian. “Tahun depan kami akan kawal lagi supaya ada lanjutan pengerjaan normalisasinya, jadi nanti sampai tembus ke muara sungainya,” terangnya.
“Sehingga genangan air yang sering terjadi di daerah Desa Kandolo ini bisa dikurangi atau bahkan tidak ada lagi genangan air ketika curah hujan tinggi,” imbuhnya.
Politisi Demokrat Itu juga mengimbau agar masyarakat sekitar dan para pekerja proyek dapat saling membantu dan berkomunikasi dengan baik, terutama saat ada kendala yang terjadi selama proses pengerjaan berlangsung.
Ia berharap aktifitas warga tidak terganggu dan normalisasi juga berjalan lancar. “Kami berharap pada masyarakat Desa Kandolo dapat bekerjasama dalam pengerjaannya ini. Sekiranya nanti ada hambatan, mereka bisa membantu dalam hal komunikasi antar pekerja dan warga,” harapnya.
“Seperti contohnya kita lihat ada jembatan yang merupakan akses untuk masyarakat yang bertani disini kan, sudah dibongkar tapi habis itu dipasang lagi. Jadi tidak menggangu aktifitas petani atau masyarakat disini,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kandolo, Alimuddin, menyampaikan harapannya agar pekerjaan yang berlangsung dapat terus berkelanjutan dan dapat berdampak positif dalam mendukung kegiatan mobilitas warga Desa Kandolo sehari-hari.
“Semoga normalisasi terus ada kelanjutannya, dan nanti bisa memudahkan aktifitas tani warga terutama saat waktu panen. Normalisasinya diharapkan bisa sampai ke muara sana , sekitar 10 Kilometer lebih kesana,” harapnya.
