banner 1024x768

Cekcok Tak Terhindarkan Berujung Penikaman di Pasar Rawa Indah Bontang, Polisi Buru Pelaku

Jajaran kepolisian Polsek Bontang Selatan mendatangi TKP cekcok dua pedagang pasar Rawa Indah Bontang yang berujung penikaman, Senin (9/12/2024) pagi.
banner 1024x768

Halokaltim, Bontang – Dua warga sesama pedagang emperan di Pasar Taman Rawa Indah, Bontang, terlibat cekcok yang berujung pada penganiayaan terhadap salah satu di antaranya, Senin (9/12/2024) pagi tadi.

Berdasarkan keterangan warga yang berasa disekitar lokasi kejadian, awalnya pelaku berinisial B hendak mengeluarkan mobilnya, namun terhalang oleh dagangan korban.

Perihal itu, pelaku pun meminta baik-baik korban untuk sedikit menggeser lapaknya agar mobil bisa keluar. Tetapi permintaan pelaku tidak diindahkan korban, sehingga terjadi cekcok di antara keduanya.

Akibat bersitegang tersebut, pelaku merasa kesal dan langsung mengambil pisau, kemudian menyerang korban. Korban pun mengalami luka di bagian leher dan tangan.

“Keduanya ini sama-sama pedagang sayur. Yang mengemper di belakang Pasar Tamrin. Jadi pelaku ini minta baik-baik ke korban menggeser lapaknya sedikit karena mobil mau keluar,” ucap warga setempat, Nurddin, seperti dilansir dari Klikkaltim.com.

Usai alami luka. Kemudian korban melarikan diri untuk meminta pertolongan. Korban sempat lari ke lantai 2 dengan darah yang bercucuran. Setibanya di sana salah satu pedagang lainnya membantu korban dengan memberikan perban agar darah yang keluar busa terhenti.

Baru setelah itu korban dibawa ke RSUD Taman Husada. Kemudian pelaku melarikan diri. Polisi pun membawa isteri korban dan anaknya ke Mapolsek Bontang Selatan.

“Pelaku kabur pakai motor tetangga. Tapi isteri pelaku diamankan di kantor polisi,” sambungnya.

 

Konfirmasi Kapolsek Bontang Selatan AKP Rakib Rais

Personil Polsek Bontang Selatan kemudian memburu pelaku. Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian melalui Kapolsek Bontang Selatan AKP Rakib Rais membenarkan pelaku yang diketahui melarikan diri usai kejadian.

“Pelaku kabur. Tapi kami sudah amankan anak dan isterinya di kantor,” ucap AKP Rakib Rais kepada awak media Klik Kaltim saat dikonfirmasi perihal kejadian berdarah tersebut.

Lebih lanjut, polisi menyebut aktivitas pedagang di halaman bawah Pasar Taman Rawa Indah memang rentan konflik. Karena keberadaan mereka pun juga sudah dilarang.

Saat ini polisi berfokus pada penanganan masalah. Kemudian memastikan situasi kondusif. Dari keterangan yang didapat insiden berdarah itu karena korban dan pelaku bersitegang.

“Kami masih dalami dulu. Memang di kawasan itu rentan konflik. Kami akan jaga kondusivitas di sana,” ujarnya.