banner 1024x768

Fraksi Persatuan Indonesia Raya Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius Terhadap Mekanisme SIPD

Ketua Fraksi Persatuan Indonesia Raya, Novel Tyty Paembonan.
banner 1024x768

Halokaltim, Sangatta – Dalam rangka penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Nota Penjelasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur tahun anggaran 2025. Fraksi Parsatuan Indonesia Raya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan APBD TA 2025 tersebut.

 

Pada kesempatan itu, Novel Tyty Paembonan selaku Ketua Fraksi Persatuan Indonesia Raya mengapresiasi upaya pemerintah dalam menyusun Nota Penjelasan Rancangan APBD TA 2025 yang telah disampaikan pemerintah Kabupaten Kutai Timur.

 

“Kami mengapresiasi dan juga dalam melakukan koordinasi kerjasama yang baik. Kiranya dapat segera dilakukan pembahasan yang lebih terperinci antara Pemkab Kutim dan DPRD Kutim sesuai jadwal yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ucapnya saat rapat paripurna ke-XX masa persidangan ke-I di ruang Sidang Utama, Sekretariat DPRD Kutim, Jumat (22/11/2024).

 

Dengan performa APBD Kabupaten Kutai Timur yang semakin membaik, fraksi Persatuan Indonesia Raya meminta pemerintah untuk menyusun langkah-langkah yang konkrit dan strategis yang efektif baik dalam penyusunan, pembahasan maupun dalam pelaksanaan APBD 2025.

 

Kemudian, pihaknya meminta agar pemerintah dapat memberikan perhatian serius terhadap mekanisme Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).

 

“Tentu agar berjalan optimal untuk mengakomodir seluruh data dan informasi tatakelola dari setiap usulan yang masuk melalui reses DPRD sehingga betul-betul terekam dengan baik untuk memberikan dampak besar pada kualitas pelayanan public,” tegas Novel.

 

“Serta meningkatkan tranparansi pemerintah daerah sesuai fungsinya dalam mengintegritaskan seluruh informasi terkait perencanaan pembangunan daerah, laporan keuangan dan pengawasan pelaksanaan program daerah,” tandasnya.

 

Lebih lanjut, Fraksi Persatuan Indonesia Raya berharap catatan-catatan yang diberikan dapat menjadi masukan dalam proses pembahasan.

 

“Sehingga bermanfaat bagi peningkatan kinerja pelayanan pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Kutai Timur,” tutup Novel.

 

Sebelumnya Nota penjelasan Rancangan APBD TA 2045 telah disampaikan pemerintah pada rapat paripurna beberapa waktu lalu, dengan rincian Pendapatan Daerah diestimasikan sebesar Rp. 11,151 triliun, Belanja Daerah sebesar Rp. 11,136 triliun dan Pembiayaan Daerah untuk penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 0,- serta pengeluaran pembiayaan diestimasikan sebesar Rp. 15 miliyar pada tahun 2025.