Halokaltim, Bontang — Terminal Bus Kota Bontang yang telah lama rampung pembangunannya hingga kini belum juga dioperasikan. Salah satu kendala utama adalah adanya permintaan dari warga sekitar agar akses di bagian belakang terminal tidak ditutup. Warga menginginkan agar jalur yang sudah ada sejak dulu tersebut tetap dibuka.
Menanggapi hal ini, Faisal, anggota DPRD Kota Bontang, menyatakan bahwa pihaknya tidak keberatan jika akses tersebut tidak menimbulkan masalah bagi operasional terminal. Namun, jika memang sesuai SOP tidak diperbolehkan ada pintu akses lain, ia menekankan pentingnya meninjau kondisi lapangan terlebih dahulu.
“Mungkin dalam aturannya tidak boleh ada akses lain, tapi kita juga harus memperhatikan situasi di lapangan,” ucap Faisal belum lama ini.
Faisal juga menjelaskan bahwa setelah pembentukan komisi-komisi di DPRD, pihaknya berencana memanggil dinas terkait untuk membahas secara langsung kendala-kendala yang menghambat pengoperasian terminal tersebut.
Selain masalah akses, Faisal juga menyoroti pentingnya memberdayakan para pedagang kecil yang sebelumnya sudah berjualan di sekitar area terminal.
Menurutnya, mereka sebaiknya dilibatkan kembali dengan menyediakan lokasi yang sesuai untuk usaha mereka. “Kalau kita bisa memberdayakan UMKM lokal, kenapa tidak? Mereka sudah lama berjualan di sini,” ujarnya.
Ia juga menyinggung soal kekurangan personil di terminal, yang menjadi masalah lain dalam pengoperasian.
Pihak provinsi telah mengajukan Memorandum of Understanding (MoU) kepada Bontang untuk membantu menambah personil pelayanan di terminal. Menurut Faisal, ini adalah peluang baik untuk memberdayakan masyarakat Bontang sendiri.