Halokaltim, Bontang — Pemerintah Kota Bontang telah menetapkan anggaran beasiswa sebesar Rp 9,9 miliar untuk tahun 2024, Anggaran ini mengalami kenaikan signifikan dari tahun lalu yang hanya mencapai Rp 3,3 miliar.
Meskipun demikian, anggota DPRD Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry, mengingatkan bahwa penyaluran beasiswa harus dilakukan dengan tepat agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Anggaran yang cukup besar ini harus disikapi dengan serius. Pemkot harus selektif dalam menyalurkan beasiswa, karena kenaikannya sangat signifikan dibanding tahun lalu,” ujar Alfin saat dihubungi pada Rabu, (09/10/2024).
Dia menegaskan bahwa prioritas harus diberikan kepada siswa dan siswi berprestasi. Pemberian beasiswa yang tepat sasaran akan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Bontang.
“Beasiswa ini penting untuk peningkatan SDM, jadi jangan sampai tidak tepat sasaran. Kalau bisa persyaratan untuk mendapatkan beasiswa bisa dipermudah,”tambahnya.
Alfin juga mencatat bahwa tahun lalu terdapat sisa anggaran (Silpa) sebesar Rp 1,7 miliar, yang menunjukkan perlunya evaluasi dan perbaikan dalam proses penyaluran beasiswa.
“Dengan anggaran yang lebih besar tahun ini, pemerintah diharapkan berperan aktif dalam menilai latar belakang calon penerima beasiswa, agar mereka benar-benar membutuhkan bantuan,” tegasnya.
Terakhir, Legislator Partai Golkar ini berpesan agar pemerintah melakukan sosialisasi yang baik terkait program beasiswa ini, agar masyarakat memahami syarat dan ketentuan yang berlaku. Menurutnya, Keberhasilan penyaluran beasiswa tidak hanya bergantung pada jumlah anggaran, tetapi juga pada transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi.
“Dengan demikian, diharapkan lebih banyak mahasiswa yang berprestasi dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk melanjutkan pendidikan mereka,” pungkasnya.
