Halokaltim, Sangatta — Anggota DPRD Bontang Rustam mengkritisi sejumlah perangkat RT yang terlibat dalam politik praktis di Pilkada Bontang.
Menurutnya, netralitas ASN, TNI, Polri, serta perangkat RT tidak hanya penting untuk menjaga integritas proses pemilu, tetapi juga untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu itu sendiri.
“Kita tidak bisa membiarkan aturan netralitas ini hanya menjadi formalitas. Jika ada oknum yang melanggar, harus ada tindakan tegas,” tegasnya.
Maka itu, Ia mengkritik beberapa oknum perangkat RT/RW yang dinilai terlibat dalam politik praktis. Menurutnya, tindakan tersebut bisa merusak tatanan demokrasi dan mencederai kepercayaan masyarakat.
Rustam berharap agar seluruh pihak, terutama yang terlibat langsung dalam proses pemilihan, dapat menjaga integritas dan profesionalismenya.
“Ini adalah waktu yang krusial bagi kita semua. Mari kita pastikan bahwa Pilkada 2024 di Bontang berlangsung dengan damai, adil, dan demokratis,” pungkasnya.
Selain itu, Ia juga menekankan bahwa partisipasi aktif dari masyarakat Bontang adalah kunci dalam mengawasi jalannya Pilkada dan memastikan bahwa tidak ada pihak yang menyalahgunakan posisinya.
Dengan kesadaran kolektif ini, ia optimis bahwa Pilkada 2024 akan menjadi contoh pemilu yang bersih dan berintegritas, mencerminkan kehendak rakyat yang sebenarnya.
“Ini adalah tanggung hawab bersama untuk demokrasi yang sehat,” tutupnya.