Halokaltim, Bontang – Para kandidat di Pilkada Bontang ditantang untuk bisa menyakinkan para pemilih dengan program kreatif dan pro kerakyatan.
Anggota DPRD Bontang Alfin Rausan Fikry menilai para kandidat saat ini harusnya bertarung gagasan dan ide untuk meraih simpati pemilih.
Melalui program kerja tersebut dinilai mampu menarik pemilih muda yang melek teknologi dan kritis terhadap informasi untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Apalagi, potensi partisipasi politik kelompok ini dalam menentukan hasil pilkada dinilai cukup tinggi.
“Anak muda sekarang sangat cerdas dalam menggunakan teknologi. Karena itu, para paslon harus mampu menampilkan program-program yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka,” ujar Alfin, Senin (23/9/2024).
Ia menjelaskan bahwa jumlah pemilih muda, termasuk kelompok silent majority yang tidak aktif dalam kampanye namun tetap menggunakan hak pilihnya terus meningkat.
Oleh karena itu, Alfin berharap agar paslon dapat memanfaatkan momentum ini dengan menawarkan program-program yang relevan dan visioner.
Selain itu, ia juga melihat pilkada sebagai ajang untuk mengedukasi warga Bontang. Terutama, terkait pentingnya memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas serta mampu membawa inovasi bagi kota.
Program yang ditawarkan paslon harus realistis dan berdampak langsung pada pembangunan kota, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan pemuda.
“Ini kesempatan bagi para calon pemimpin untuk menunjukkan inovasi mereka. Saya harap pemilih, terutama generasi muda, dapat mempertimbangkan dengan baik siapa yang layak dipilih untuk memajukan Kota Bontang,” pungkasnya.