Halokaltim, Bontang – Bertempat di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Wali kota Bontang menghadiri kegiatan Sosialisasi Penguatan Kebijakan Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah bagi Kepala Dinas, Kepala Badan, Camat dan Lurah di lingkungan Pemerintah Kota Bontang.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari dengan dihadirkan pemateri dari Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI.
Wali Kota Bontang, Basri Rase menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI yang berkesempatan dan akan menyampaikan materi tentang isu-isu strategis dalam penyusunan perencanaan pembangunan dan keuangan daerah.
Pengelolaan keuangan daerah meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan pengelolaan keuangan daerah menjadi perhatian kita bersama dengan tujuan agar uang negara dapat dipergunakan dengan efektif dan efisien untuk pembangunan daerah,” ungkap Basri.
Tambahnya, Basri juga menekankan pentingnya manajemen keuangan yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Di tengah keterbatasan anggaran, kita harus mampu mengelola keuangan daerah secara transparan dan akuntabel. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para kepala perangkat daerah dalam menyusun anggaran yang realistis dan tepat sasaran,” ujarnya.
Dan melalui sosialisasi ini, ia mengimbau kepada jajarannya agar dapat memanfatkaan kesempatan ini untuk bertanya langsung kepada narasumber dari Dirjen Bina Keuangan Daerah. “Tanyakan hal-hal yang selama ini menjadi kendala dalam implementasi pengelolaan keuangan daerah di Pemkot Bontang yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi kita masing-masing. Mudah-mudahan dengan ilmu dan informasi yang kita dapatkan disini dapat membawa perubahan baik untuk tata kelola keuangan daerah kita dan kita bekerja sesuai aturan,” katanya.
Dalam sambutannya, Aji Erlynawati yang juga sekaligus ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) berharap pengelolaan keuangan daerah dapat semakin membaik, efektif, efisien, akuntabel, dan transparan. “Kami juga berharap, seluruh peserta sosialisasi dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga apa yang menjadi tujuan dilaksanakan sosialisasi ini dapat tercapai dengan baik,” harapnya.
Ia juga menambahkan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah strategis untuk menyelaraskan program dan kegiatan seluruh perangkat daerah dengan Rencana Pembangunan dengan Keuangan Daerah. “Dengan sinkronisasi yang baik, kita dapat memastikan bahwa setiap rupiah anggaran yang kita miliki digunakan secara efektif dan efisien untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Bontang, Basri Rase menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI yang berkesempatan dan akan menyampaikan materi tentang isu-isu strategis dalam penyusunan perencanaan pembangunan dan keuangan daerah.
Pengelolaan keuangan daerah meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan pengelolaan keuangan daerah menjadi perhatian kita bersama dengan tujuan agar uang negara dapat dipergunakan dengan efektif dan efisien untuk pembangunan daerah,” ungkap Basri.
Tambahnya, Basri juga menekankan pentingnya manajemen keuangan yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Di tengah keterbatasan anggaran, kita harus mampu mengelola keuangan daerah secara transparan dan akuntabel. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para kepala perangkat daerah dalam menyusun anggaran yang realistis dan tepat sasaran,” ujarnya.
Dan melalui sosialisasi ini, ia mengimbau kepada jajarannya agar dapat memanfatkaan kesempatan ini untuk bertanya langsung kepada narasumber dari Dirjen Bina Keuangan Daerah. Tanyakan hal-hal yang selama ini menjadi kendala dalam implementasi pengelolaan keuangan daerah di Pemkot Bontang yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi kita masing-masing. Mudah-mudahan dengan ilmu dan informasi yang kita dapatkan disini dapat membawa perubahan baik untuk tata kelola keuangan daerah kita dan kita bekerja sesuai aturan,” tuturnya.
Dalam sosialisasi ini, para peserta diberikan pemahaman mengenai berbagai kebijakan terbaru terkait perencanaan pembangunan dan keuangan daerah, termasuk peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, para ahli juga memberikan materi mengenai teknik penyusunan anggaran dan evaluasi kinerja. Salah satu tantangan yang dihadapi Pemerintah Kota Bontang adalah keterbatasan sumber daya. Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Bontang terus berupaya meningkatkan pendapatan daerah melalui berbagai inovasi dan optimalisasi potensi daerah. Selain itu, Pemkot Bontang juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun swasta, untuk mendukung pembangunan daerah. (*)