Bontang – Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (Kemen-ESDM) memilih Bontang sebagai salah satu daerah yang masuk dalam program pemasangan jaringan gas (jargas) gratis di 2025. Wali Kota Bontang Basri Rase buka-bukaan jika program itu didapat berkat relasinya di kementerian.
Basri menyebut tidak gampang untuk mendapatkan program dari pusat. Sebab harus besaing dengan seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
Maka dari itu, usulan setiap program tidak gampang terwujud tanpa pengawalan yang serius. Posisi Basri yang juga sebagai Ketua Umum Asosisasi Daerah Pengolah Migas ikut membantu Pemda berjuang di Kementerian.
“Memang konsennya baru di tahun ini. Ini kan buah hasil relasi saya di Pemerintah Pusat,” ucap Basri belum lama ini.
Lebih lanjut, Basri mengaku tidak ada praktik politisasi dalam penerimaan Jargas 2025 mendatang. Menurutnya, perjuangan dipasangnya jargas ini murni untuk kepentingan masyarakat. Tidak ada tendensi apapun.
Perjuangan usulan Jargas bukan hal mudah. Sejak beberapa tahun lalu segala upaya dilakukan agar Bontang kembali mendapat alokasi anggaran untuk pipanisasi.
Lebih lanjut, total ada 11.214 kepala keluarga untuk dipasang. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pemasangan Jargas dilakukan pada 2025 mendatang.
Tahapan yang dilakukan Kementerian ESDM harus melakukan Feasib Study (FS) terlebih dahulu. Tudingan ada politisasi pun dibantahnya.
“Kalau pandangan negatif seperti itu tidak perlu ditanggapi. Kita fokus saja memperjuangan keinginan warga,” sambungnya. (*)
