Malam Penganugerahan PPID dan KIM: Bontang Ciptakan Budaya Keterbukaan Informasi

Halokaltim, Bontang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bontang menuntaskan rangkaian kegiatan terkait Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) serta Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dengan menggelar Malam Penganugerahan di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota, Selasa (17/9).

Dalam acara tersebut, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) berhasil meraih penghargaan sebagai Penyaji Terbaik di kategori lomba PPID tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diikuti oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang menempati posisi kedua, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di peringkat ketiga.

Sementara itu, Kelurahan Belimbing keluar sebagai juara pertama dalam kategori lomba PPID tingkat kelurahan, diikuti oleh Kelurahan Satimpo sebagai juara kedua, dan Kelurahan Bontang Baru di peringkat ketiga.

Pada kategori lomba KIM, Tim Info Sigap dari Kelurahan Satimpo meraih juara pertama, disusul oleh Tim Kareba dari Kelurahan Kanaan di posisi kedua, dan Tim Ideas dari Kelurahan Loktuan sebagai juara ketiga.

Kepala Diskominfo Kota Bontang, Anwar Sadat, yang juga bertindak sebagai Ketua Pelaksana, melaporkan bahwa proses penilaian untuk kategori PPID telah dilaksanakan sejak 5 Juli hingga 8 Agustus dengan melibatkan 45 OPD. Sementara itu, penilaian KIM dilakukan dari 16 hingga 31 Agustus di 15 kelurahan. KIM sendiri difasilitasi oleh Kementerian Kominfo, di mana masing-masing tim peserta mengisi informasi yang sudah terdaftar di website.

Anwar menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para peserta, meskipun program KIM baru kembali digiatkan selama satu tahun terakhir. “Dengan kegiatan ini, diharapkan pengelolaan PPID dan KIM di Bontang semakin baik,” ucapnya.

Wakil Wali Kota Bontang, Hj. Najirah, turut memberikan sambutan dan menyatakan kebanggaannya atas terselenggaranya acara ini. Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong Bontang menjadi kota yang semakin informatif. “Kota yang tidak hanya transparan, tetapi juga mampu menjamin akses informasi yang mudah, cepat, dan akurat bagi seluruh warganya,” tegasnya.

Najirah juga menambahkan bahwa keterbukaan informasi publik bukan hanya kewajiban, tetapi juga peluang untuk melibatkan masyarakat lebih luas dalam pembangunan daerah. Ia berharap seluruh badan publik di Bontang semakin berkomitmen mendukung pelaksanaan keterbukaan informasi demi meningkatkan transparansi dan partisipasi aktif masyarakat.

Selain para kepala OPD, camat, lurah, dan tim PPID masing-masing, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur, Herlinawati, serta narasumber terkait audit sistem informasi, Gilang Rizky, dari JMC IT Consultant Yogyakarta. Acara semakin semarak dengan penampilan hiburan dari Pensiun Band. (*)