Mangrove Berbas Pantai Jadi Prioritas Pembenahan di APBD Perubahan Bontang

Halokaltim, Bontang – Mangrove Berbas Pantai masuk dalam salah satu prioritas pembenahan di APBD perubahan. Hal itu disampaikan Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) Kota Bontang Muhammad Ihsan. Meski demikian, pembenahan sejatinya juga dilakukan melalui APBD murni. Tak jauh dari kawasan mangrove, pembenahan partisi tengah dilakukan di area pujasera. Begitupun dengan penambahan kanopi.

“Kami pasang juga beberapa lampu untuk penerangan,” katanya.

Selain itu, pihaknya bakal memasang pagar yang mengelilingi area tersebut. Hal ini untuk menunjang aspek keamanan. Ia mengungkapkan, sejatinya seluruh area wisata menjadi perhatian. Diketahui, tahun ini pihaknya tengah memperbaiki sejumlah kawasan. Yakni pembangunan ulang pelataran Bontang Kuala, penambahan sekitar lima gazebo di Pulau Beras Basah, hingga pembangunan guest house di Tihi-Tihi.

Penyusunan rencana induk pengembangan objek wisata (RIPOW) untuk tiga lokasi wisata pesisir pun dilakukan tahun ini. Lantaran pengembangan dan pembenahan objek wisata tengah masif dilakukan. Begitu pula dengan rencana penerapan tarif masuk di destinasi wisata yang masih digodok.

Rencananya, Pulau Gusung masuk dalam daftar lokasi yang berpotensi dalam pengembangan wisata. Bahkan, RIPOW untuk pengembangan pulau ini telah rampung 2023 lalu. Sementara pembangunan objek wisata bakal dilakukan tahun depan.

Hal tersebut, kata dia, guna menyiapkan Bontang pasca migas. Sekaligus mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) di bidang pariwisata.

“Tahun depan pasti juga ada pembenahan, karena kami menyasar ke semua titik tempat wisata. Tetapi dilakukannya juga bertahap,” tandasnya.