Halokaltim, Sangatta – Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Novel Tyty Paembonan memberikan pendapatnya tentang pertumbuhan Ekonomi yang ada di Kutai Timur.
Novel menilai bahwa dalam pertumbuhan ekonomi itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ketersediaan anggaran itu sendiri serta pengaruh inflasi.
“Yang pastikan itu tingkat pertumbuhan ekonomi itu memang akan bergantung pada keuangan daerah yang bisa dimanfaatkan dengan baik dan tepaat sasaran dan betul-betul menggeliatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat sehingga itu bisa kelihatan pada skala makro,” ucap Novel di kantor DPRD Kutim, (09/08/2024).
Dirinya juga berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi itu akan sangat bagus jika di dapat dari hasil investasi, namun saat ini Kutai Timur belum mengungguli pendapatan dari segi investor luar.
“Saya berpikir begini investor itu mau datang karena ada sesuatu yang harus menjanjikan dia untuk bisa kerjakan dan bisa mendapatkan keuntungan dari situ tapi tentu mereka akan mau datang kalau ada syaratnya seperti misalnya keamanan dan administrasinya yang tidak berbelat-belit,” ungkap Novel.
Menurut Novel, berbicara mengenai investor pasti berkaitan dengan bisnis yang dari segala pihak harus mendapatkan keuntungan yang sepadan.
“Tentu ini bicara tentang bisnis kan tentulah ada keuntungan tapi dibalik itu pasti investor akan berprinsip bahwa mereka mau berinvestasi dengan juga memberikan dampak kepada daerah contoh dari sisi tenaga kerja,” kata Novel lebih lanjut.
Lebih lanjut, Novel juga mengatakan jika sumber daya manusia harus di maksimalkan karena mereka juga mengambil peran yang sangat penting sebagai penggerak dalam situasi ekonomi.
“Nah untuk pemerintah nih ini memang harus mendapat perhatian khusus tentang bagaimana manusia kutai timur itu diajak untuk menjadi bagian dari sebuah pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.