Bahas Progress Pembangunan Bandara Dan Pelabuhan Di Kutim, Yusuf Silambi Sampaikan Saran Penting

Halokaltim, Sangatta – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kutim Yusuf T. Silambi menyampaikan tanggapannya terkait dengan pembangunan Pelabuhan kenyamukan serta bandara kutim.

Yusuf mengatakan pembangunan Pelabuhan kenyamukan sudah menjadi salah satu prioritas penting komisi C untuk segera di selesaikan secepatnya.

“Pelabuhan ini sudah boleh dikatakan suatu keputusan komisi C untuk pembangunannya mulai 2023 kemarin sampai 2025.”ucap Yusuf pada media di kantor DPRD kutim Rabu Siang, (31/07/2024).

Berbeda dengan pembangunan bandara, Yusuf menyampaikan bahwa pembangunan itu berulang kali tersendak di masalah perizinan hingga sulit mendapatkan perkembangan mengenai kelanjutan pembangunan tersebut.

“Untuk bandara, sebenarnya udah beberapakali kita bicarakan cuman saja selalu terkendala di perizinan contohnya untuk pembangunan di kenyamukan terus di pertamina menjadi masalah tapi kita sudah loby KPC untuk lokasi diperpanjang.”kata Yusuf

Dirinya juga menyampaikan Irwan Peco selaku Komisi lima DPR RI Kaltim punya harapan bahwa kutim bisa segera punya lapangan pesawatnya sendiri.

“Pak Irwan Peco kemarin mengharapkan kutai timur ada lapangan pesawatnya paling lambat di tahun 2025 itu harapan beliau hanya saja saat ini untuk lapangan pesawat itu bolanya masih di dinas perhubungan.”ungkap Yusuf

Lebih lanjut, menurut Politisi partai PDIP tersebut pembangunan lapangan pesawat akan lebih efektif jika menggunakan anggaran sendiri dari pemerintah ketimbang pinjaman landasan dari KPC karena menurutnya dengan punya landasan pribadi milik pemerintah akan sangat bebas digunakan tanpa tergaggu oleh pihak manapun.

“Saran kami dari komisi C lebih baik kita bangun yang baru dalam arti bahwa anggaran kami di multiyears itu karena kalau KPC agak sedikit perizinannya dimana lokasi tambang itukan sama-sama kita lindungi.”terang Yusuf

“Sebanarnya sih dari KPC selama ini selalu setuju kalau kita minta kerja sama selama regulasi dari mereka diikutin karena KPC kan juga sangat intens untuk membangun kutim ini tapi saran kami yah sebaiknya kita sendiri yang mencari lokasi baru untuk membangun biar tidak ada yang ganggu kan.”tutupnya.